Assalamualaikum wr wb
Salam sehat untuk kita semua
Apakah teman-teman suka menanam atau mengonsumsi sayuran? Tepat sekali, sayuran adalah bahan pagang yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk asupan konsumsi. Oleh sebab itu persediaan sayuran perlu diperhatikan agar tidak mengalami kekurangan asupan sayur yang kaya akan gizi dan vitamin. Kebutuhan pangan tersebutlah yang membuat budidaya sayuran memiliki peluang bisnis yang besar.
Berikut ini pembahasan tentang budidaya sayuran, mulai dari pengertian, jenis, sarana, bahan, manfaat, hingga peluang bisnis yang bisa teman-teman pelajari.
Apa itu Budi Daya Sayuran?
Budidaya sayuran adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, dalam hal ini adalah sayur-sayuran dalam bidang perkebunan. Budidaya sayuran sering dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan yang melimpah karena peluangnya yang besar.
Di Indonesia sendiri sudah banyak budidaya sayuran yang dilakukan masyarakat dengan berbagai macam jenis budidaya dan sistem pemasaran. Salah satunya yang sedang populer saat ini adalah Anda bisa membeli sayur secara online di aplikasi atau toko sayur online.
Selain dijual sendiri, hasil budidaya sayuran juga bisa disalurkan lagi ke penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu dalam jumlah yang banyak. Selain itu kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan hidup sayur-sayuran untuk memenuhi gizi dan nutrisi masyarakat banyak dengan menghasilkan sayuran dalam jumlah besar.
Dari hal ini maka budidaya sayuran harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu, misalnya masalah lingkungan dan sebagainya.
Budidaya sayuran ini dilakukan dengan tujuan utama untuk mendapatkan produk produk bahan pangan dengan cara menggunakan sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam.
Hasil produk dari budidaya sayuran biasanya mengutamakan jenis-jenis tanaman yang bisa dikonsumsi. Misalnya sayur bayam, sayur kangkung, selada, kol, seledri, tomat, cabai, terong, dan jenis sayuran lainnya.
Tujuan lain yang bisa dijadikan patokan dalam budidaya sayuran adalah menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, memperoleh penghasilan yang besar, mengembangkan potensi sayuran agar konsumen lebih mengenal tanaman pangan dari berbagai daerah dan jenis. Sehingga mampu melakukan bisnis dengan baik dan melakukan pengembangan pertumbuhan sayuran.
Selain itu, tujuan budidaya sayuran juga dapat mempromosikan eksistensi dan juga peluang bisnis yang besar. Budidaya sayuran juga dapat meningkatkan perlindungan sayuran, menjaga dan kedaulatan dan keamanan pangan serta menyediakan kebutuhan bahan baku.
Jadi budidaya sayuran ini merupakan proses yang dilakukan secara terencana untuk mencapai berbagai tujuan pengembangan bahan sayuran untuk masyarakat banyak.
Sarana dalam BudiDaya Tanaman Sayuran
Setelah mengetahui jenis-jenis tanaman sayuran yang bisa dibudidayakan, maka teman-teman juga perlu mengetahui sarana apa saja yang perlu diperhatikan untuk budidaya sayuran. Sarana ini perlu teman-teman perhatikan agar budidaya sayuran bisa berjalan baik dan menghasilkan sayuran yang yang berkualitas dan melimpah. Berikut ini saran bahan yang perlu teman-teman siapkan jika ingin melakukan budidaya sayuran:
1) Benih dan Bibit
Benih dan bibit memiliki bentuk yang berbeda sehingga kategorinya pun berbeda. Benih masih berbentuk biji sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang ukurannya masih sangat kecil untuk siap tanam. Agar budidaya sayuran dapat berkembang banyak dan berkualitas harus berasal dari benih atau bibit dengan kualitas tinggi pula.
Kualitas benih dan bibit dapat dilihat dari mutu genetik, fisik, dan fisiologisnya serta berasal dari varietas unggul, yakni tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama atau penyakit. Benih yang terjamin berkualitas adalah benih yang sudah bersertifikat.
2) Pupuk
Pupuk berfungsi untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanah agar lebih subur dan maksimal. Jenis pupuk bermacam-macam, yakni pupuk organik yang bisa berasal dari pupuk kandang atau hijau dan pupuk anorganik seperti NPK, Urea, KCL, dan ZA.
Jika teman-teman lebih memilih menggunakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, sebaiknya memilih pupuk yang sudah matang. Pupuk organik yang sudah matang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Memilih yang sudah matang ini untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan yang dapat merusak tanaman.
3) Media Tanam
Media tanam perlu diperhatikan karena sangat penting untuk tempat tumbuhnya tanaman sayur tersebut. Selain itu teman-teman juga perlu menyesuaikan media tanam dengan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan agar hasilnya maksimal.
Jika umumnya media tanam adalah tanah, namun ada beberapa jenis media tanam yang bisa dipertimbangkan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Berikut ini jenis media tanam yang perlu teman-teman ketahui untuk menyesuaikan dengan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan.
4) Pestisida
Pestisida yang digunakan untuk budidaya sayuran berfungsi untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bisa mengurangi kualitas pertumbuhan tanaman sayur.
Jenis pestisida dapat berupa pestisida alami maupun buatan. Pestisida alami biasanya dibuat dari tanaman seperti daun mimba yang bisa berfungsi melindungi tanaman dari serangan OPT.
5) Peralatan Produksi BudiDaya Tanaman Sayuran
Untuk melakukan aktivitas budidaya sayuran teman-teman tentu membutuhkan peralatan untuk menunjang proses budidaya. peralatan ini berfungsi untuk mempermudah pengerjaan dan pemaksimalan pertumbuhan tanaman sayur. Berikut ini alat-alat yang perlu teman-teman siapkan untuk melakukan budidaya sayur agar lebih maksimal:
Alat Pengolah Tanah, yaitu Sekop, Cangkul, dan Garpu
Alat Pemeliharaan Tanaman, yaitu Kored, Gembor, dan Sprayer atau alat penyiram
Tahapan Budi Daya Sayuran
Setelah memilih jenis tanaman dan mempersiapkan bahan untuk budidaya sayuran, maka waktunya untuk melakukan eksekusi. Agar budidaya sayuran berjalan lancar dan menghasilkan banyak sayuran berkualitas maka teman-teman perlu melakukan tahapan budidaya yang tepat. Berikut ini tahapan budidaya sayuran yang tepat dan benar agar budidaya menghasilkan banyak sayuran yang berkualitas:
1. Pembibitan
Tahapan pertama yang perlu teman-teman perhatikan adalah proses pembibitan atau memilih bibit yang tepat untuk dibudidayakan. Syarat benih yang baik adalah bersih dari benda asing, memiliki bentuk kecambah minimal berukuran 80%. Benih juga perlu diperlakukan dengan baik sebelum disemai agar menghasilkan bibit yang berkualitas.
Contoh cara melakukan semai yang baik adalah merendam dengan air, atau bisa langsung disemai dengan ditanam di lahan. Masa pembibitan perlu pengairan yang cukup, pemupukan, dan pengendalian OPT agar menghasilkan bibit yang berkualitas. Selain itu perlu diperhatikan cara pemindahan bibit yang benar karena cara yang ceroboh dapat merusak kualitas bibit dari akar tanaman.
2. Pengolahan Tanah atau Persiapan Media Tanam
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam, yakni mengolah tanah sebagai lahan budidaya sayuran. Caranya tanah digemburkan dan diberi treatment khusus agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman sehingga bisa memaksimalkan sayuran tubuh dengan baik.
teman-teman bisa mencukil tanah dengan cangkul atau garpu agar tanah lebih gembur dan mudah ditanami. Jika menggunakan media tanam polybag maka tanah bisa dicampur dengan pupuk.
3. Penanaman
Tahapan penting berikutnya adalah proses penanaman yang bisa teman-teman lakukan dengan cara penyemaian atau tanpa penyemaian. Cara menanam yang baik dapat dilakukan dengan cara memperhatikan jarak tanam setiap benih atau bibit agar tanaman bisa tumbuh dengan baik karena ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Selain itu menanam bibit juga dilakukan dalam larikan atau dalam bedengan.
4. Pemeliharaan
Setelah berhasil ditanam, maka teman-teman perlu merawat dan memelihara bibit tanaman tersebut agar tumbuh secara maksimal. Berikut ini cara yang benar untuk merawat dan memelihara sayuran agar budidaya sayuran berjalan baik dan menghasilkan bahan sayuran berkualitas.
Menyiram tanaman agar kelembaban tanah tetap terjaga
Melakukan penyulaman jika ada bibit yang mati atau tumbuh tidak normal
Melakukan penyiangan untuk mengendalikan hama, gulma dan penyakit tanaman
Melakukan pembumbunan dengan cara mengumpulkan tanah pada barisan tanaman untuk membentuk gundukan
Memeriksa dan mengendalikan OPT dengan pembasmi yang tepat dan dosis yang sesuai
Memasang ajir atau turus untuk tanaman sayur merambat atau berbatang lemah agar tetap tumbuh dengan maksimal.
5. Pemanenan
Setelah proses perawatan dan pemeliharaan berhasil dilakukan maka waktunya untuk panen. Tahapan pemanenan perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar bisa menghasilkan produk bahan sayuran yang berkualitas.
Untuk memilih waktu yang tepat, teman-teman bisa melihat ciri-ciri dan umur tanaman yang sudah siap dipanen. Agar bisa menghasilkan produk bahan yang baik bisa melakukan panen secara manual dan kehati-hatian agar sayur tetap berkualitas hingga sampai ke tangan konsumen.
6. Pasca Panen
Setelah tahapan panen selesai belum berarti semua beres. teman-teman perlu memperhatikan tahapan pasca panen agar tetap menjaga kualitas bahan sayuran. Hal ini perlu dilakukan karena tanaman sayuran ini memiliki kadar air tinggi dan akan mudah rusak atau busuk. Cara yang bisa dilakukan pada tahap pasca panen untuk menjaga sayuran tetap berkualitas adalah sebagai berikut:
Mengumpulkan hasil panen sesuai jenis tanaman
Melakukan penyortiran dan golongan berdasarkan ukuran, umur tanaman, dan produk-produk mana yang rusak
Menyimpan hasil panen dengan cara yang tepat, yakni ditempat yang bersih dengan kadar air yang cukup
Manfaat BudiDaya Tanaman Sayuran
Agar lebih meyakinkan teman-teman untuk mencoba budidaya sayuran, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika melakukan budidaya sayuran secara serius. Manfaat budidaya sayuran bisa dirasakan secara individu maupun kelompok karena ketersediaan pasokan sayuran untuk konsumsi. Jadi dapat dikatakan bahwa budidaya sayuran tidak hanya menguntung individu melainkan juga bermanfaat bagi orang banyak.
Berikut ini manfaat budidaya sayuran yang dirasakan bagi pelaku bisnis budidaya sayuran ataupun konsumen:
memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun konsumsi untuk bahan pangan orang banyak
Dapat meningkatkan kualitas hidup karena terus memproduksi bahan sayuran yang berkualitas dalam jumlah yang banyak
Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena budidaya sayuran menciptakan lapangan pekerjaan
Menjadi metode untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang lebih optimal dan berkelanjutan
Membantu menciptakan udara yang lebih berkualitas dan bersih untuk lingkungan sekitar karena keberadaan tanaman sayuran yang sehat
Nah, itulah penjelasan tentang budidaya sayuran, mulai dari pengertian, jenis tanaman yang berpeluang untuk bisnis, sarana, tahapan, sampai manfaat yang bisa dirasakan jika melakukan budidaya sayuran dengan baik. Apakah teman-teman ada yang tertarik untuk memulai budidaya sayuran?
Menggeluti dunia budidaya ini mungkin susah-susah gampang karena kita butuh ketekunan dan ketelatenan untuk merawat sayuran tersebut. Namun teman-teman bisa memulainya dari skala kecil, misalnya menanam sayuran di pekarangan rumah untuk mengisi waktu luang. Apalagi di masa pandemi seperti ini aktivitas menanam bisa jadi cara ampuh untuk tetap produktif di rumah.
Demikian sekilas tentang budidaya tanaman sayuran menurut biksen akuaponik , terimkasih sudah berkunjung yaa jangan lupa di follow biksen akuaponik .
Semoga bernanfaat
salam sehat untuk kita semua
Assalamualaikum wr wb
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.