Tips membeli benih ikan lele



Benih ikan lele merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan budidaya ikan lele. Pasalnya, risiko kerugian yang kita terima bergantung pada kualitas Benih ikan lele yang dipilih. Sebaik apapun kualitas air kolam, apabila kita menebar benih ikan lele yang berpenyakit dan berkualitas jelek, pasti akan mengalami kegagalan dalam budidaya, minimal Benih ikan lele pertama di tebar dalam keadaan sakit akan memerlukan penanganan yang intensif dan biaya yang harus dikeluarkan, Berdasarkan pengalaman selama berbudidaya ikan lele, biksen akuaponik vlog akan memaparkan 9 Tips Membeli benih ikan lele yang baik sebelum memutuskan untuk membelinya.

Tips nya adalah :

1. Beli lah Benih ikan lele Dari Pembudidaya Benih Ikan Lele
Sekarang ini sudah banyak sekali peternak ikan lele yang mengkhususkan diri sebagai peternak benih ikan lele. Jadi biasanya Benih ikan lele jauh lebih terjaga kualitasnya karena mengalami proses pemeliharaan intensif selama budidaya benih ikan lele.
Selain itu, Benih ikan lele dari pembudidaya benih ikan lele cenderung berasal dari indukan terbaik. Artinya, kita tidak meragukan kualitas keturunannya. Pembudidaya nya pun sudah mengetahui dengan baik bagaimana cara membesarkan benih ikan lele agar tetap terjamin kualtiasnya hingga menjadi ikan lele siap jual.

2. Gerakan Benih ikan lele nya Lincah
Pernah melihat benih ikan lele yang gerakannya lamban dan hanya berdiam diri di satu tempat saja ? dan terkadang berdiri berjajar seperti anak sekolahan yang sedang upacara... Itulah bibit ikan lele yang jelek. Anda akan sangat mudah menangkap Benih ikan lele seperti ini. Sebaliknya, jika Anda sulit menangkap bibit ikan lele dengan tangan karena gerakannya gesit, berarti bibit tersebut bagus.

3. Pakan Utama pada saat benih ikan lele di budidaya.
Biksen akuaponik pernah mempunyai pengalaman yang cukup berharga yaitu mengalami kerugian dikarenakan pada saat panen ikan lele yang di panen hanya sekitar 1000 ekor, padahal pada saat tebar benih  ikan lele sebanyak 3000 ekor.
Dan setelah di selidiki dengan bertanya kepada penjual benih ikan lele, di ketahui bahwa peternak benih ikan lele memberikan pakan ke benih ikan lele berupa pakan fermentasi dari ikan lele yang mati, jadi ikan sudah terbiasa dengan pakan dari bahan tubuh ikan lele sehingga menjadikan ikan kanibal. Walaupun dari kejadian tersebut tidak bisa dijadikan 100% penyebabnya adalah pakan dari fermentasi ikan lele mati, sebaiknya menghindari membeli benih ikan lele apabila benih ikan lele di biasakan di beri pakan fermentasi ikan lele mati. Untuk lebih jelas silahkan tonton video berikut  
 Sebaiknya pembelian benih ikan lele dari penjual benih ikan lele yang memberi pakan berupa pakan pabrikan atau pakan cacing atau pakan alami lainnya.

4. Fisik Harus Sempurna
  Belilah benih ikan lele yang sempurna yaitu tidak ada lecet atau luka, Pilih yang bentuk badanya proporsional , jangan membeli bibit yang kepalanya besar tapi badannya kecil, benih ikan lele seperti ini akan lambat besar.jangan membeli benih ikan lele yang bentuknya tidak sempurna badan melengkung atau seperti huruf U, Upayakan memilih benih ikan lele yang badannya mulus dan sewarna. Warna benih ikan lele yang baik yakni berwarna cokelat tua atau hitam kemerahan atau berwarna gelap. Kulitnya pun cerah dan mengkilap.
Kesempurnaan fisik bibit ikan lele akan menentukan bentuk fisiknya setelah menjadi ikan lele siap jual. Konsumen pun akan jeli memilih mana ikan lele yang bagus dan mana yang tidak. Hal tersebut harus Anda perhatikan karena turut menentukan untung rugi dalam budidaya.

5. Ukuran benih ikan lele Harus seukuran.
Layaknya ikan lainnya, dalam memilih benih ikan lele, Anda harus memilih yang seukuran. Artinya, seragam ukuran benih ikan lele nya. Mengapa demikian? Karena jika Anda memilih benih ikan lele yang tidak seukuran, risiko terjadi kanibal sangat tinggi.
Ikan lele yang lebih besar biasanya suka memangsa ikan lele yang lebih kecil. Kalau itu sampai terjadi, jumlah ikan lele yang dibudidayakan akan semakin berkurang. Akibatnya, kita pun mengalami kerugian.
Misalnya begini, Kita akan membeli 500 benih ikan lele berukuran tubuh 10 cm. Nah, berarti Anda harus memilih semua ukurannya 10 cm atau toleransinya ukuran 9 sampai 11 cm.
Berikut yang ukuran benih ikan lele yang biasanya disediakan penjual benih ikan lele :
3-5 cm
4-6 cm
5-7 cm
6-8 cm
7-9 cm
8-10 cm
9-11 cm
10-12 cm
Saran dari biksen akuaponik, beli lah benih ikan lele yang cukup besar minimal 8-10 cm s/d 10-12 cm, mengapa demikian, karena dengan pembelian benih ikan lele dengan ukuran yang cukup besar akan meminimalisir kerugian karena penyakit, biasanya benih ikan lele yang sudah agak besar sudah melawati fase rentan terkena penyakit dan biasanya tubuh benih ikan  lele sudah kuat akan perubahan cuaca dan air. Benih ikan  lele dengan cukup besar sudah bisa diberikan pakan pelet pabrikan. Dan benih ikan lele dengan ukuran cukup besar tersebut akan mempercepat masa panen.

6. Bibit Dalam Kondisi Sehat
Sebelum membeli benih ikan lele, tanyakan dulu kepada pembudidaya tentang riwayat kesehatan benih ikan lele. Tanyakan, apakah benih ikan lele pernah sakit. Tujuannya, supaya jika benih ikan lele ini mengalami sakit yang sama, Anda akan mudah menanganinya.
Kalau memang harus menggunakan antibiotik atau obat-obatan lain, upayakan dosisnya tidak terlalu tinggi. Dosis yang berlebihan dapat mengakibatkan bakteri dan penyakti bertambah kebal sehingga akan berkembang cepat di tubuh ikan lele.
atau gunakan Ramuan Herbal Ala Biksen akuaponik vlog untuk menangani Penyakit Ikan Lele. https://biksenakuaponik.blogspot.com/2018/09/ramuan-herbal-ala-biksen-akuaponik.html
Lebih baik apabila kita membeli benih ikan lele dengan tidak memiliki sejarah pernah Sakit..

7. Perhatikan Riwayat Induknya
Indukan selalu menjadi faktor yang berpengaruh dalam pemilihan benih hewan jenis apapun. Kalau benih ikan lele berasal dari indukan yang unggul, maka sudah pasti anakannya pun mewarisi sifat genetik induknya.
Pilihlah benih ikan lele yang asalnya bukan dari perkawinan inbreeding atau tingkat kekerabatan yang tinggi. Semakin jauh tingkat kekerabatannya, maka akan semakin bagus kualitas benih ikan lele.
Kemudian, perhatikan jenis ikan lele indukannya. Misalnya, ikan lele jenis Sangkuriang atau mutiara sudah pasti lebih bagus dari ikan lele lokal karena dilihat dari riwayat pemijahannya. Dan hasil panennya pun pasti jauh lebih sempurna dibandingkan ikan lele lokal.

8. Penimbangan atau penghitungan.
Lakukan pembelian benih ikan lele dengan cara Memperhatikan penimbangan atau penghitungan secara benar. Banyak sekali pedagang benih ikan lele yang tidak jujur. Apabila kita membeli benih dengan cara di timbang, Perhatikan timbangan yang di gunakan, apakah timbangan nya baik atau sudah di curangi. Timbang lah terlebih dahulu wadah penyimpan benih ikan lele dan setelah penimbangan selesai jumlah total timbangan dikurangi berat wadah, itulah berat sesungguhnya benih ikan lele lalu lihatlah wadah ikan untuk ditimbang apakah tercampur air atau tidak karena apabila tercampur air maka bukan benih ikan lele yang kita beli tetapi airnya juga terbeli oleh kita.
Apabila pembelian benih ikan lele dengan cara di hitung per ekor maka lakukan penghitungan manual satu persatu benih ikan lele sehingga mencapai jumlah yang kita beli. Atau  Biasanya penjual benih ikan lele akan melakukan penimbangan sebanyak 1 kilo lalu di hitung 1 kilo tsb ada berapa ekor sehingga di jadikan patokan untuk penghitungan jumlah pembelian benih ikan lele. Misal kan kita akan membeli 2000 ekor, dan setelah di timbang 1 kilo nya terdapat 200 ekor, maka kita akan membeli 10 kg benih ikan lele.
Biasa nya penjual benih akan memberikan Bonus pembelian sebanyak 2 s/d 3 % dari total pembelian.

9. Penjual Benih ikan lele mempunyai
sertifikat (SKAI)
Kriteria terakhir yakni, harus punya sertifikat (SKAI). Apa itu sertifikat (SKAI) ? sertifikat (SKAI) adalah sertifikat ikan (Surat Keterangan Asal Ikan atau Indukan atau certificate of origin) hanya dapat dikeluarkan oleh lembaga/perusahaan/perorangan (produsen) yang mengeluarkan ikan tersebut sebagai suatu jaminan bahwa benih ikan lele yang diterangkan pada sertifikat tersebut hasil produksinya sendiri sesuai dengan prosedur yang dimilikinya. Dari sertifikat tersebut Anda akan tahu, darimana asal indukannya dan jenis apa yang digunakan. Namun, tidak semua pembudidaya benih ikan lele punya sertifikat SKAI . Jadi, tidak bisa dijadikan patokan.
Kriteria sebelumnya sebenarnya sudah cukup untuk bisa menjamin kualitas benih ikan lele yang kita beli.
Itulah sekelumit tips yang dapat Kita  jadikan pedoman dalam pemilihan benih ikan lele berkualitas.

Silahkan tonton video berikut 



Terimakasih sudah berkunjung ke https://biksenakuaponik.blogspot.com/
Salam sehat untuk kita semua
Assalamualaikum Wr. wb

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.