Asslamualaikum wr wb..
Salam Sehat Untuk Kita semua
Selamat datang di konten TEORINA BIKSEN
SEBELUM BERTERNAK SEBAIKNYA PAMAHI DULU TEORINYA..
DI Video ini saya akan membahas TEORI Ternak Maggot BSF
Siapakah Maggot BSF itu ?
Yuu kita kenalan dulu siapa
maggot BSF itu ?
Maggot itu berasal dari Bahasa inggris yang berarti belatung dan BSF
itu singkatan dari black soldier Fly yang berarti Pasukan Lalat Hitam. Jadi Maggot BSF itu adalah Belatung dari
Pasukan Lalat yang berwarna hitam. Maggot BSF yang seperti apa yang sebaiknya
di gunakan untuk pakan ternak atau untuk kebutuhan lain. akan saya jelaskan di artikel ini.
Ada beberapa Manfaat kita berternak Maggot BSF, Diantaranya :
1. 1. Maggot BSF Mampu Menguraikan Sampah Organik.
Makanan Pokok dari Maggot BSF
adalah Bahan Organik, sehingga Maggot BSF bisa dikatakan sebagai Pengurai
Sampah Organik yang dapat diandalkan karena 15 ribu maggot BSF dapat
menghabiskan sekitar 2 kg limbah organik hanya dalam waktu 24 jam saja.
Bayangkan, jika satu ekor betina BSF dapat menghasilkan sekitar 600 telur. Maka
hanya dibutuhkan sekitar 25 ekor lalat betina super untuk menghasilkan 15 ribu
Maggot BSF.
2. 2. Maggot BSF Dapat Dijadikan Pakan Ternak
Kandungan nutrisi dari Maggot BSF sangat lah banyak dan lengkap :
Kandungan Protein, asam amino, mineral dan zat lain yang begitu banyak, maka sangat baik digunakan untuk pakan ternak unggas, ikan, burung, dll.. bahkan akhir akhir ini maggot di kabarkan baik juga di konsumsi oleh manusia.
3. Maggot BSF dapat di jadikan Pupuk organik.
4. Pupuk organik dapat diperoleh Dengan memanfaatkan kasgot,. Adapun yang dimaksud dengan kasgot yaitu sisa dari sampah yang dimakan hasil dari ternak maggot. Kasgot inilah yang selanjutnya digunakan sebagai pupuk tanaman oleh para petani. Dalam kasgot terdapat beberapa unsur yang baik untuk menyuburkan tanah dan meningkatkan kualitas hasil tanaman.
5. Menjadi Sumber penghasilan pendapatan.
Untuk saat ini Maggot BSF banyak di cari orang, sehingga membuka peluang usaha untuk menjual Maggot BSF baik untuk Pakan ternak atau pun untuk keperluan lain.
Ternak maggot BSF tentunya memerlukan kandang untuk tempat bertumbuh
kembang maggot BSF dan BSF nya. Yaa betul apabila kita akan berternak maggot
BSF, maka kita harus sekalian berternak BSF nya juga. Maka kita memerlukan
kandang untuk berternak maggot BSF.
Kandang berfungsi Untuk :
o
Memudahkan perawatan selama berternak maggot.
o Tempat
tinggal untuk BSF nya
o Tempat
perkawinan BSF nya
o Tempat
bertelur BSF nya
o Tempat
bertumbuh Kembang Maggot BSF nya
o
Terakhir tentu untuk keamanan dari maggot
tersebut.
Siklus kehidupan Maggot penting untuk dimengerti untuk
memudahkan kita berternak Maggot BSF.
Lalat betina akan meletakkan telurnya di dekat sumber pakan,
sumber pakan tersebut yang berasal dari pakan organik. Lalat betina tidak akan
meletakkan telur di atas sumber pakan secara langsung dan tidak akan mudah
terusik apabila sedang bertelur. Oleh karena itu, umumnya daun pisang yang
telah kering atau potongan kardus yang berongga atau tumpukan kayu yang diletakkan
di atas Pakan sebagai tempat telur. Di kandang kita bisa menyimpan tumpukan
kayu, yang disimpan di sebelah Pakan, sehingga diharapkan BSF akan bertelur di tumpukan
papan tersebut.
Di alam, lalat betina akan tertarik dengan bau senyawa
aromatik dari limbah organik atau atraktan sehingga akan datang ke lokasi
tersebut untuk bertelur. Atraktan diperoleh dari proses fermentasi dengan
penambahan air ke limbah organik, seperti limbah bungkil inti sawit atau BIS,
limbah sayuran atau buah-buahan atau penambahan EM4.
Jumlah lalat betina yang meletakkan telur pada suatu media
umumnya lebih dari satu ekor. Keadaan ini dapat terjadi karena lalat betina
akan mengeluarkan penanda kimia yang berfungsi untuk memberikan sinyal ke
betina-betina lainnya agar meletakkan telur di tempat yang sama. Telur BSF
berwarna putih dan berbentuk lonjong dengan panjang sekitar 1 mm terhimpun
dalam bentuk koloni. Nanti akan saya jelaskan bagaimana memancing indukan betina
BSF sebagai starter supaya bertelur di kandang kita.
Seekor lalat betina BSF normal mampu memproduksi telur
berkisar rata-rata 500 s/d 900 butir telur, seekor betina memerlukan waktu
20-30 menit untuk bertelur. Berat massa telur berkisar 15,8-19,8 mg dengan
berat individu telur antara 0,026-0,030 mg. Waktu puncak bertelur dilaporkan
terjadi sekitar pukul 14.00-15.00. Lalat betina dilaporkan hanya bertelur satu
kali selama masa hidupnya, setelah itu mati. Sedangkan Lalat Jantan akan mati setelah kawin.
Siklus Kehidupan TELUR
BSF
Didalam siklus telur ini, Telur yang menempel di media
penyimpanan telur oleh indukan betina BSF, di ambil telurnya dan dipisahkan ke
tempat penetasan telur. Dalam waktu dua sampai empat hari, telur akan menetas
menjadi larva instar satu atau bayi larva.
Siklus Kehidupan LARVA
Larva instar satu atau bayi larva yang berukuran kurang
lebih 2 mm akan berkembang hingga ke instar enam atau larva dewasa yang
berukuran kurang lebih 20-25 mm dalam
waktu dengan rata-rata 18 / 21 hari. Dalam
siklus kehidupan ini Larva di tumbuh kembangkan di Biopond . dan jangan lupa di
berikan pakan Organik.
Siklus Kehidupan PREPUPA
Di usia 18 s/d 21 hari Warna Sudah mulai berwarna hitam,
tidak makan, mulai memanjat meninggalkan media pakannya ke tempat yang kering,
misalnya ke tanah kemudian membuat terowongan untuk menghindari predator kalua di
alam liar, namun apabila di ternakpun nalurinya akan seperti itu. Pada Siklus
kehidupan inilah Maggot BSF sangat baik diberikan ke Ternak lain sebagai Pakan.
Siklus kehidupan Prepupa ini berlangsung kurang lebih 7 Hari.
Siklus Kehidupan PUPA
Pupa Maggot BSF ini berumur 25 s/d 28 Hari, dengan tanda
sudah tidak bergerak dan siap menetas dalam waktu kurang lebih 14 Hari menjadi
BSF.
Dan Siklus Siklus BSF
/ Lalat Dewasa
Saat lalat BSF baru menetas dari pupa, kondisi sayap masih
terlipat kemudian mulai mengembang sempurna hingga menutupi bagian torak. Lalat
dewasa tidak memiliki bagian mulut yang fungsional, karena lalat dewasa hanya
beraktivitas untuk kawin dan bereproduksi sepanjang hidupnya. Kebutuhan nutrien
lalat dewasa tergantung pada kandungan lemak yang disimpan saat masa pupa.
Ketika simpanan lemak habis, maka lalat akan mati. Maka dari itu sebelum
simpanan lemak nya habis dan Lalat Mati maka Lalat dewasa akan mencari pasangan
untuk kawin, biasa Dua atau tiga hari dari menetas lalat dewasa siap untuk
melakukan perkawinan.
Lalu Siklus kehidupan
berulang ke siklus awal.
Dari penjelasan Siklus kehidupan tersebut, dikeahui Pada Siklus Larva
lah Maggot BSF memerlukan Pakan, nah pakan apakah yang baik untuk Larva Maggot
BSF. Sumber Pakan untuk Larva Maggot adalah bahan-bahan organik bisa dari
sampah dapur, sampah pasar berupa sayur dan buah, dan limbah pabrik berupa
ampas tahu, dll. Proses penguraian
sampah akan semakin mudah dengan mencacah sampah terlebih dahulu.
Untuk memulai berternak Maggot BSF ada beberapa cara,Yaitu :
Dimulai dari :
1. Cara pertama adalah Membeli telur maggot, untuk
sekarang ini sudah banyak yang menjuat telur maggot, nah tinggal beli telur
maggot nya lalu simpan di tempat penetasan telur, dan tunggu sampai menetas
telurnya menjadi larva kecil. Jangan lupa siapkan pakan untuk larva kecil nya.
2. Cara
ke dua adalah Membeli maggot atau larva dari BSF
Begitupun dengan maggot, sudah
banyak yang menjual maggot yang dijadikan starter untuk ternak maggot, tinggal
membeli dan simpan di tempat pembesaran larva sehingga berkembang menjadi lalat
3. Cara
ketiga adalah Mengundang BSF dewasa kedalam kandang.
mengundang BSF dewasa ke kandang
ada beberapa tahapan yang harus di lalui, yaitu : mempersiapkan bahan dan
perlatan dan proses mengundang BSF dewasa.
Sebaiknya saya jelaskan lebih
detail yaitu sebagai berikut :
Bahan-Bahan yang Diperlukan
untuk mengundang BSF dewasa:
o
Ember
o
Air sekucupnya
o
EM4 atau Yakult
o
Kantong plastik (plastic ukuran yang 8 s/d 10
kg)
o
Penyedap masakan Royco
o
Gula pasir 5 sendok makan
o
Dedak 5 kg
Proses mengundang Maggot BSF Dewasa :
o
Siapkan air sebanyak 1 litter dan gula pasir sekitar
5 sendok
o
Masukan air dan gula ke dalam ember
o
Siapkan dedak sebanyak 5 kg dan penyedap rasa,
lalu campur dengan air dan gula yang sudah di siapkan tadi.
o
Tuangkan EM4 atau Yakult (pilih salah satu) ke
dalam ember. Untuk komposisi EM4 bisa 1 tutup botol EM4. Untuk yakult bisa
berikan setengah botol atau 1 botol.
o
Aduk semua bahan sampai tercampur dengan rata
o
Siapkan kantong plastik
o
Masukkan dedak yang sudah di campur ke kantong
plastik tersebut.
o
Plastik Jangan diisi penuh dengan campuran dedak
tersebut, Berikan sedikit udara pada didalam plastik.
o
Ikat kantong plastik berisi dedak rapat-rapat
jangan sampai udara masuk.
o
Letakkan kantong plastik di daerah yang sejuk,
biarkan disimpan sampai 5 atau 6 hari.
o
Agar terjauh dari binatang pengganggu, berikat
tutup atau kawat disekitarnya (baunya cukup amis, dapat mengundang kucing dan
binatang lain).
o
Dalam masa ini, dedak akan terfermentasi.
o
Setelah selesai, tuangkan campuran dedak ke
ember dan tutup menggunakan daun pisang, plastik, atau kertas minyak atau
tumpukan kayu triplek (Tempat BSF nanti menyimpan telurnya)
o
Simpan ember di dalam kandang dekat dengan media
penetasan telur.
o
Setelah 2 sampai 3 hari, lalat BSF akan
berdatangan dan mulai bertelur di sekitar ember dan media penetasan.
o
Pindahkan telur maggot ke tempat penetasan
apabila temen teman menyiapkan tempat penetasan terpisah.
o
Tunggu sampai telur menetas.
o
Di Media penetasan idealnya hingga usia 10
sampai 15 hari, setelah itu pindahkan ke media pembesaran atau biopond.
Dan yang ter akhir adalah Waktu
Panen
Waktu yang baik untuk panen maggot BSF adalah :
§ APabila kita ingin Menjual Telur BSF, maka Panen
bisa dilakukan pada saat kita memindahkan telur dari kayu tempat telur
menempel.
§ Atau pada saat setelah telur menetas dan maggot berumur
2 sampai 3 minggu. Atau pada fase PREPUA Nah sampai pada tahap ini dapat di
tentukan apakah larva akan di berikan ke ternak, atau di jual atau di
kembangbiakan untuk menjadi indukan Maggot BSF.
Demikian teman teman Teori Ternak Maggot BSF Secara Singkat.
Terimakasih Sudah berkunjung, semoga bermanfaat
Salam sehat untuk kita semua
Assalamualaikum wr wb
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.