Cara Ternak Ikan Koki Untuk Pemula Sampai Bisa
Koki yang memiliki bentuk tubuh unik dan indah ini memang cukup berpotensi menjadi peluang bisnis. Memiliki nilai ekonomis yang tinggi, budidaya ternak ikan Koki tidak membutuhkan banyak modal. Lahan yang dibutuhkan tidak terlalu luas dengan siklus reproduksi yang cukup singkat. Harga jual ikan Koki juga tergolong cukup tinggi.Jika Anda saat ini tertarik untuk melakukan bisnis ternak ikan Koki, kali ini Biksen akan berikan panduan lengkapnya bagaimana cara ternak ikan koki agar menghasilkan yang terbaik.
Berikut cara ternak ikan Koki yang dapat Anda ikuti:
1. Siapkan media budidaya ternak
Anda dapat memulai budidaya ternak ikan koki dengan menggunakan akuarium atau kolam ikan. Jika menggunakan Akuarium gunakan yang berukuran 80 x 40 x 40 cm. Jika Anda memiliki kolam, gunakan kolam yang aman bebas banjir, pencemaran lingkungan, pemangsa, dan perhatikan juga untuk pembuangan limbah.
2. Pilih jenis ikan dan indukan ikan Koki yang terbaik
Anda perlu memilih indukan ikan yang terbaik untuk memulai ternak ikan Koki.
Untuk memilih Anda perlu mengetahui ciri indukan yang baik dan matang siap untuk di ternak.
Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
Induk jantan: Menimal usia ikan 7 bulan, lincah ketika berenang, keluar cairan putih dari lubang genital saat perut diurut pelan, sehat dan fisik utuh.
Induk betina: Minimal usia ikan 8 bulan, agresif, berwarna cerah, keluar carian kuning bening saat daerah perut diurut, lubang genital ikan berwarna kemerahan, tidak cacat dan fisik utuh.
3. Persiapkan air yang berkualitas
Air yang Anda gunakan bisa berupa air sumur atau bisa pula dari PDAM dengan melakukan penetralan dan diendapkan selama 3 hari terlebih dahulu. Masukan satu sendok sodium thio sulfat per 200 liter air atau jemur air selama 2 sampai 3 hari untuk menetralisir kaporit.
4. Siapkan media penempelan telur
Media yang dapat Anda gunakan adalah: tanaman enceng gondok, kelambu, ganggang, ijuk yang diapit bambu. Siapkan media penempelan telur ini sebesar satu pertiga luas kolam atau akuarium.
5. Lakukan proses pemijahan
Ada dua jenis pemijahan, yang pertama dengan kawin masal atau kropyok dan yang kedua dengan berpasangan. Masukan satu indukan jantan dan dua atau tiga indukan betina, jika mereka sdah mulai saling mengejar dan menggosokkan tubuh maka proses pemijahan sedang terjadi.
Jangan lupa untuk memasukan media penempelan telur. Telur yang dihasilkan tiap indukan biasanya dari 3000 – 5000 telur. Pastikan telur ini tidak langsung terkena matahari.
Telur akan menetas dalam waktu sekitar 3-4 hari.
6. Perhatikan proses pemberian makanan
Larva atau anakan dan bibit ikan ini saat menetas biasanya memiliki gumpalan kuning telur yang dijadikan cadangan makanan selama 4 hari.
Berikan makan pada bibit ikan Koki setelah berusia 4 hari berupa Kutu air atau moina sp. setelah bibit anakan ikan berusia 40 hari, anda bisa memberi makan dengan cacing sutra atau cacing darah. Berikan makan sedikit-sedikit, sehari sebanyak enam kali. Jika ukuran ikan Koki sudah cukup besar, berikan pelet yang memiliki nutrisi dan vitamin serta mineral tinggi untuk mendukung proses pertumbuhan.
Itulah enam cara ternak ikan koki yang bisa teman-teman ikuti. Bagaimana? Cukup mudah kan? Selamat membudidayakan ikan Koki, semoga berhasil dan mendapatkan keuntungan sesuai harapan. Terimakasih sudah berkunjung ke biksen akuaponik dan Jangan lupa follow biksen akuaponik yaa.
silahkan tonton video nya Cara Ternak Ikan Koki Untuk Pemula Sampai Bisa
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.