CARA BUDIDAYA TOMAT


Assalamualaikum wr wb
Salam sehat untuk kita semua

Tomat (Lycopersicon sp. Mill.) termasuk sayuran buah dan 
banyak mengandung vitamin A, Vitamin C, dan sedikit vitamin B. 
Beberapa jenis tomat yang biasa dibudidayakan oleh petani antara 
lain: (1) tomat biasa (Lycopersicum commune) buahnya bulat pipih, 
lunak, bentuknya tidak teratur, (2) tomat Apel 
(Lycopersicum pyriforme) buah bulat, kuat dan sedikit keras seperti 
buah apel, tumbuh baik di dataran tinggi, dan (3) tomat kentang 
(Lycopersicum grandifolium) buah bulat, padat, lebih besar dari 
tomat apel, daun lebar agak rimbun. 
Tomat tumbuh di dataran rendah dan dataran tinggi. Waktu 
tanam yang baik 2 bulan sebelum musim hujan berakhir dan awal 
musim kemarau. Tomat menghendaki tanah gembur, kaya humus 
dan subur serta drainase baik dan tidak menggenang. pH 5-7. Curah
hujan optimal 100-220 mm/bulan. Temperatur optimum adalah 24ºC 
(siang hari) dan 15º C - 20º C (malam hari). 

 

Benih

Perbanyakan benih tomat secara generatif (biji). Kebutuhan 
benih tergantung pada varietas dan jarak tanam dengan kisaran 
antara 150-300 gr/ha. Benih disiapkan dengan cara: pilih buah tomat 
yang sehat dan matang penuh, lalu diperam 3 hari sampai berwarna 
merah gelap dan lunak. Keluarkan biji bersama lendirnya; fermentasi 
biji 3 hari sampai lendir dan airnya terpisah dari biji; dicuci dan 
dijemur selama 3 hari atau kadar airnya 6%.


Pesemaian 

Benih disemai pada persemaian (bedengan/kantong plastik/
polybag). Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previkur 
N (0,1%) selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan. Benih disebar 
merata pada bedengan/tempat penyemaian dengan media tanah 
dan pupuk organik 1: 1, lalu ditutup dengan daun pisang selama 2-3 
hari. Bedengan persemaian diberi naungan/atap dari screen/kassa 
plastik transparan. Kemudian persemaian ditutup dengan screen 
untuk menghindari OPT. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dipindahkan 
kedalam bumbunan daun pisang/pot plastik dengan media yang 
sama (tanah dan pupuk organik steril). Penyiraman dilakukan setiap 
hari. Bibit siap ditanam dilapangan setelah berumru 3-4 minggu atau 
sudah memiliki 4-5 helai daun.

Pengolahan Tanah dan Penanaman 

Olah tanah dan buat bedengan arah Timur-Barat dengan 
ukuran lebar 100-120 cm, panjang sesuai petakan maksimum 15 m 
untuk memudahkan dalam pemeliharaan tanaman, tinggi 30-40 cm 
dan jarak antara bedengan 20-30 cm. Gunakan pupuk organik
sebanyak 0,5-1 kg untuk setiap lubang. Diamkan lahan selama 
1 minggu. Jarak tanam 50x70 cm atau 70x80 cm tergantung 
varietas. Penanaman dilakukan sore hari, setelah itu diberi penutup 
dari daun-daunan/pelepah pisang, lalu dibuka penutup setelah 4-5 
hari. Tiap bedengan berisi 2 baris tanaman.

Pemeliharaan 

Berikan pupuk dasar saat tanam, yaitu SP-36 100 kg dan KCL 
50 kg/ha dan pupuk organik 2-4 kg/m2
. Pupuk susulan I diberikan 
14 HST (Hari Setelah Tanam) (75 kg urea) dan pupuk susulan II 
diberikan 35 HST (75 kg urea). Pupuk diberikan di sekeliling 
tanaman dengan jarak 5 cm dari tanaman, setelah pemupukan 
ditutup dengan tanah setebal1-2 cm.
Siram setiap hari. Pada saat berbunga siram 2 hari sekali 
hingga berbuah. Penyiangan setelah pemupukan atau tergantung 
pada pertumbuhan gulma. 3-4 minggu setelah tanam diberi 
ajir/lanjaran untuk menopang tanaman. Lakukan pemangkasan 
setelah umur 4-6 minggu. Tomat yang telah mempunyai lima 
Budidaya Tanaman Sayuran 27
dompolan buah harus dipotong pucuk batang dan tunas-tunasnya. 
Tinggalkan 2-3 tunas yang berada di samping/sebelah bawah 
dompolan. 

Hama dan Penyakit Utama

Hama yang sering menyerang tanaman tomat yaitu: Heliothis 
armigera (buah menjadi busuk dan rontok, juga menyerang pucuk 
cabang); Agrotis epsilon (daun tinggal rangkanya); Thrips spp (daun 
bergaris kecil berwarna perak dan layu); dan Nematoda 
(Meloidogyna sp.) menyerang akar tanaman sehingga berbinti-bintil. 
Penyakit yang sering menyerang tanaman tomat antara lain: 
(1) Phytoptora infestans (bercak daun pada ujung dan pinggir daun 
sebelah bawah yang meluas keseluruh daun), 
(2) Fusarium oxysporum (tulang daun menguning dan tangkai 
merunduk, tanaman kerdil, buah terbentuk tetapi kecil-kecil); 
(3) Pseudomonas solanacearum (kelayuan dimulai dari bagian 
pucuk dan merambat keseluruh bagian tanaman, batang menjadi 
lembek). Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis 
pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, 
pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan 
pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan 
jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu 
aplikasinya.

Panen dan Pasca Panen

Panen dan petik buah pertama setelah umur 2-3 bulan. Panen 
dapat dilakukan antara 10-15 kali pemetikan buah dengan interval 
waktu 2-3 hari sekali. Buah yang siap dipanen adalah yang sudah 
matang 30%. Total buah yang dapat dipanen dalam satu batang
mencapai 1-2 kg. Untuk pengangkutan ketempat yang jauh, buah 
tomat dapat dikemas dalam peti-peti kayu, tiap peti berisikan 20-30 
kg buah tomat.

Demikian sekilas bagaimana cara budidaya tomat menurut biksen akuaponik
terimakasih sudah berkunjung ke biksen akuaponik
jangan lupa follow yaa biksen akuaponik 
silahkan baca juga artikel lainnya mengenai dunia agribisnis di biksen akuaponik 
semoga bermanfaat.

Salam sehat untuk kita semua
Assalamualaikum wr wb

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.