Mawar atau nama latinnya Rosa canina adalah bunga yang biasa digunakan untuk tanaman hias. Tak jarang, mawar digunakan sebagai ungkapan cinta dan kasih sayang bagi sang pujaan hati. Bunga mawar yang berasal dari keluarga rosaceae memiliki tampilan yang menawan dan aroma yang harum. Bunga mawar adalah lambang keindahan
Bunga mawar sendiri adalah sejenis semak dari genus: Rosa. Tanaman ini termasuk tanaman berduri, semak dan tanaman merambat. Ketinggian tanaman mawar adalah antara 2 dan 5 meter. Ada juga spesies yang tingginya bisa mencapai 20 meter. Sebagian besar mawar spesies memiliki fitur daun yang panjangnya 5 sampai 15 cm.
Setiap batang memiliki 3 hingga 13 anak daun dan stipula daun. Di batangnya terdapat duri. Duri tanaman mawar terlihat seperti kail, yang kemudian berfungsi untuk mengangkat bunga mawar ketika tumbuh atau merambat di pohon lain. Selain itu fungsi duri mawar adalah sebagai pertahanan terhadap hewan pengganggu.
Cara Budidaya Bunga Mawar
Syarat Tumbuh
Tanaman mawar tumbuh terutama di belahan bumi utara (subtropis), sehingga menghendaki:
Iklim
Sinar matahari 5-6 jam sehari (terutama di pagi hari)
Suhu optimal 18 – 26 ° C
Kelembaban 70 – 80%
Ketinggian 560 – 800 m di atas permukaan laut.
Media Tanam
Tekstur tanah liat berpasir
Struktur tanah yang subur, gembur, kaya akan bahan organik, ventilasi dan drainase yang baik.
Keasaman tanah (pH) 5,5 – 7,0.
Pembibitan Bunga Mawar
Persyaratan benih
Benih yang akan ditanam harus memenuhi persyaratan agar pertumbuhan mawar tumbuh dengan baik dan optimal. Benih berkualitas tinggi berasal dari induk berkualitas tinggi, tumbuh cepat, tidak abnormal dan tidak terserang hama dan penyakit.
Persiapan benih
Persiapan benih dapat dilakukan dengan dua cara:
Pemilihan buah: Pilihlah buah dari tanaman mawar berkualitas tinggi dan pilih buah mawar yang sudah matang.
Perlakukan after ripenening: Siapkan media persemaian dengan media tanah subur dan humus, kemudian tempatkan media semai dalam media persemaian, Siram media dengan seksama dan tanam mawar secara individual hingga kedalaman 0,5 hingga 1,0 cm. Tunggu beberapa hari sampai benih keluar dan mengelupas bijinya.
Perawatan Benih
Perawatan benih sangat mudah. Anda hanya perlu menyiram secara teratur, memupuk dengan baik, menjaga media tetap subur dan gembur, dan memindahkan benih yang sudah memiliki banyak daun ke media lain. Namun, untuk memindahkan biji mawar dapat dilakukan sekitar 22 bulan di tanah atau di kebun.
Pengelolaan Media Tanam
Sebelum menanam mawar, perawatan yang baik dari media tanaman dapat dilakukan terlebih dahulu. Budidaya mawar dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan media kebun dan dengan media pot atau polybag.
Media Tanam Lahan atau Kebun
Pertama bersihkan lahan atau kebun dari pohon gulma.
Kemudian penggalian tanah agar tanah gembur dan subur. Serta mencampurkan pupuk kandang atau pupuk kimia lainnya secara merata.
Tanah yang gembur dengan kedalaman 30-40 cm, biarkan selama 2-3 minggu.
Kemudian buat Bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, dengan jarak antar bedeng 30-40 cm, dan panjangnya tergantung lahan atau kebun.
Kemudian pemberian ulang pupuk organik dan pupuk anorganik dalam lubang tanam sekitar 1-2 kg per lubang. Lalu siap menanam benih.
Media Tanam untuk Polybag atau Pot
Persiapkan media tanah yang subur, gembur dan kaya bahan organik.
Kemudian campur tanaman dengan pupuk organik.
Kemudian siapkan polybag atau media pot dengan ukuran rata-rata 2-3 kg.
Isi tanah ke dalam media pot atau polybag sampai penuh dan buat lubang tanam 1-2 cm.
Siram media tanaman sampai basah dan siapkan tanaman.
Proses Penanaman
Penanaman mawar ini dapat dilakukan dengan mencongkel akar secara lembut tanpa merusaknya dan menghilangkan celah atau polybag yang telah disediakan. Kemudian ditimbun dengan diberi sisa pupuk atau gembur. Dan siramlah sampai basah.
Perawatan dan Pemeliharaan
Tanaman mawar yang dirancang sebagai bunga potong perlu dibentuk agar kualitas bunga memenuhi permintaan konsumen di pasaran bunga.
Setelah beberapa hari ditanam, dari cabang bibit yang ditanam tumbuh tunas-tunas baru yang kecil sebagai tunas utama yang pertama tumbuh. Setelah 5-6 minggu akan muncul bakal kuntum bunga yang kecil.
Kuntum ini harus segera dibuang atau dilakukan pinching, lalu batangnya dilakukan bending atau dirundukkan. Dalam melakukan perundukan ini harus hati-hati dan diusahakan agar tunas yang dilakukan bending tidak patah.
Tempat pelipatan tunas/batang yang dilakukan bending sekitar dua ruas dari pangkal batang. Untuk membantu perundukan agar tunas tidak kembali tegak maka tunas dapat dilengkungkan kemudian diletakkan di bawah kawat yang telah direntangkan sedikit di atas tanah.
Seluruh tunas utama dan tunas yang tidak produktif dilakukan bending. Perundukan dilakukan ke arah dalam barisan agar tidak mengganggu dalam pemeliharaan.
Setelah batang dilakukan bending, akan tumbuh tunas (bottom break) yang tumbuh lurus ke atas. Dari bottom break inilah produksi bunga mawar potong dapat diperoleh karena memiliki batang yang kokoh dan besar. Arsitektur tanaman ini mengikuti gaya Jepang.
Pengendalian gulma, hama dan penyakit. Gulma yang tumbuh di sekitar pertanaman dan percobaan perlu dibersihkan agar tidak menjadi sarang hama dan penyakit yang mungkin menyerang tanaman.
Penyiangan dilakukan sebulan sekali atau tergantung pertumbuhan gulma. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma secara hati-hati agar akar tanaman tidak rusak dan membuang tunas-tunas liar yang tumbuh dari batang bawah dengan menggunakan pisau ataupun tangan.
Selain itu juga dilakukan pinching atau pembuangan tunas baru yang tumbuh di ketiak daun yang dilakukan setiap 2-3 kali seminggu secara manual dengan menggunakan tangan.
Hal ini dilakukan agar bunga mawar yang dihasilkan dari satu tangkai atau batang hanya satu kuntum saja yang kualitasnya terbaik.
Pinching juga dilakukan terhadap tunas-tunas batang bawah yang tidak dikehendaki tumbuh karena mengganggu pertumbuhan tunas batang atas. Perawatan mawar dapat dilakukan seperti penyiangan, pemupukan, penyiraman dan pengendalian hama dan penyakit.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan dengan secara teratur membersihkan tanah atau kebun dari gulma dan tanaman liar lainnya agar tanaman bunga mawar tidak terbagi nutrisinya.
Pemupukan
Pemupukan ini dapat dilakukan dengan pupuk organik dan pupuk organik yang berlangsung 3-4 minggu atau lebih, pemupukan bertujuan untuk memberi tambahan nutrisi untuk tanaman.untuk jenis tanah Andosol yang memiliki tekstur kasar dan kapasitas tukar kation rendah yang disebabkan oleh kandungan liatnya rendah.
Partikel tanah yang aktif menjerap ion adalah liat. Bahan organik juga memiliki kemampuan dalam menyerap ion.
Oleh karena itu penambahan bahan organik sangat membantu pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik.
Pupuk yang baik bagi tanaman mawar adalah pupuk organik. Oleh sebab itu tanaman mawar yang pupuk dasarnya berupa pupuk organik akan tumbuh subur, karena pupuk ini mengandung unsur hara makro dan mikro.
Akan tetapi karena sifat pupuk organik ini sangat lambat tingkat kelarutannya dan dekomposisinya maka untuk memacu pertumbuhannya, tanaman mawar perlu diberi pupuk dari unsur anorganik makro dan mikro.
Pemupukan pada tanaman mawar dilakukan sejak awal tanam dan dilakukan setiap satu minggu dua kali.
Penyiraman
Penyiraman tanaman mawar dapat dilakukan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari, ketika musim hujan penyiraman dapat dikurangi.Pengairan atau penyiraman dilakukan dengan menggunakan sistem rough drip, cara kerja pemberian air pengairan dengan sistem ini yaitu pipa paralon panjang dimasukkan ke dalam tabung yang berisi air bersih, setelah itu dipompa dengan pompa listrik yang sudah dipasang selang untuk dimasukkan ke dalam paralon jaringan irigasi.
Pada bulan kesatu sampai kedua setelah tanam, pengairan dilakukan secara terus menerus setiap hari satu kali penyiraman. Pengairan dilakukan setiap pagi. Pada tanaman mawar menjelang dewasa dan seterusnya pengairan tidak hanya dilakukan melalui selang rough drip, tetapi juga dapat melalui penyemprotan menggunakan pipa paralon dan nozzle.
berupa pengabutan ke seluruh pertanaman.
Hal ini dilakukan agar dapat membersihkan hama-hama, penyakit khususnya embun tepung dan debu yang terdapat pada daun.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Pengendalian hama dan penyakit harus memberikan tingkat pemeliharaan tertinggi sehingga tanaman tidak mudah terpengaruh oleh hama dan penyakit. Hama yang biasa menyerang seperti kutu daun, kumbang, tungau, thrips, nemotode, dan lainnya. Pengendalian hama tanaman mawar ini dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida sesuai dosis.
Penyakit yang biasa mengganggu mawar adalah bercak daun, karat daun, tepung mildew dan lainnya. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan menyemprotkan fungisida, belerang dan bahan aktif Pirazifos.
Pemangkasan
dikenal dua jenis pemangkasan, yaitu pemangkasan ringan dan pemangkasan berat. Pemangkasan ringan dilakukan dengan cara membuang tunas kecil, lemas, dan tunas yang terkena penyakit. Sedangkan pemangkasan berat dilakukan bila tanaman terkena penyakit yang sudah parah dan sulit ditanggulangi dengan pestisida.
dengan keadaan tanaman dan pemeliharaan selanjutnya yang lebih intensif seperti pemberian
pupuk yang cukup, agar terpacu pertumbuhan tunas-tunas baru.
Tujuan dari pemangkasan ini adalah untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru yang produktif.
Pemanenan Bunga Mawar
Panen bunga mawar tergantung pada pertumbuhan dan perkembangannya serta jenisnya. Namun secara umum, mawar dapat dipanen 4 hingga 5 bulan setelah tanam. Mawar panen dapat dilakukan dengan memotong tangkai bunga dengan lembut dan kemudian mengemas atau menyimpannya dengan media lain sehingga mawar tidak mudah layu dan mati. Bunga mawar tergolong bunga yang mudah kehilangan air, maka waktu panen yang paling baik adalah pada pagi hari yaitu sekitar pukul 06.00-08.00 karena pada saat itu kandungan air dan kandungan makanan lainnya di dalam tanaman masih cukup, yang terlihat dari tanda bahwa penampakan bunga masih segar.
Bunga yang dipotong pada pagi hari akan lebih tahan lama dan mempunyai vase life yang lebih panjang.
Bunga mawar mulai dapat dipanen bila seluruh kelopak bunga (calyx) telah membuka semua dan 1 atau 2 petal telah membuka, tanaman yang telah dipanen akan mulai bertunas lagi dan bunganya dapat dipanen lagi setelah 40-50 hari.
Panen dilakukan dengan menggunakan pisau atau gunting yang tajam, hal ini dilakukan agar tidak terjadi infeksi dan memar pada tangkai bunga yang dapat menyebabkan mudah terserang penyakit dan rusaknya tangkai, tangkai bunga dipotong dengan jarak dua ruas dari pangkal batang.
Demikian sekilas mengenai bagaimana cara budidaya Tanaman hias mawar menurut biksen akuaponik
terimakasih sudah berkunjung ke biksen akuaponik
silahkan di baca juga artikel-artikel lainnya
dan jangan lupa follow biksen akuaponik yaa
Asslamualaikum wr. wb
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.