CARA TENAK AYAM KAMPUNG



Perkembangan ayam buras (bukan ras) atau lebih dikenal dengan sebutan ayam kampung di Indonesia berkembang pesat dan telah banyak dipelihara oleh peternak-peternak maupun masyarakat umum sebagai usaha untuk pemanfaatan pekarangan, pemenuhan gizi keluarga serta meningkatkan pendapatan.

Lalu bagaimana cara memulai ternak ayam kampung ? ada tiga acara ..

Dimulai dari membeli indukan kampung.

Dimulai dari membeli anakan ayam kampung

Dimulai dari membeli telur ayam kampung,

Apabila teman-teman memilih memulai ternak ayam kampung dari membeli indukan maka inilah ciri – ciri indukan yang baik :

Ayam jantan

Badan kuat dan panjang.

Tulang supit rapat.

Sayap kuat dan bulu-bulunya teratur rapih.

Paruh bersih.

Mata jernih.

Kaki dan kuku bersih, sisik-sisik teratur.

Terdapat taji.

Ayam betina (petelur) yang baik--  Kepala halus.

Matanya terang/jernih.

Mukanya sedang (tidak terlalu lebar).

Paruh pendek dan kuat.

Jengger dan pial halus.

Badannya cukup besar dan perutnya luas.

Jarak antara tulang dada dan tulang belakang ± 4 jari.

Jarak antara tulang pubis ± 3 jari.

Untuk memperoleh telur tetas yang baik, diperlukan 1 (satu) ekor pejantan melayani 9 (sembilan) ekor betina, sedangkan untuk menghasilkan telur konsumsi, pejantan tidak diperlukan.

 

Setelah menempatkan indukan di kandang, mereka akan membutuhkan waktu beberapa hari untuk beradaptasi.

Selama masa adaptasi, jangan lupa untuk terus memberikan makanan tambahan.

Proses perkawinan tidak bisa percepat karena terjadi secara alamiah saat indukan memang telah siap kawin.

Indikator keberhasilan perkawinan bisa terlihat dari perilaku ayam betina yang jadi lebih rewel dan terus berkokok

Kalau sudah seperti itu, teman-teman harus memisahkan ayam betina dan menempatkannya di tempat khusus untuk bertelur.

Telur yang ia hasilkan biasanya mencapai 5-14 butir dalam sekali bertelur.

Apabila teman-teman memilih memulai ternak ayam kampung dari membeli anakan ayam kampung maka inilah ciri – ciri anakan yang baik :

Dapat berdiri tegap.

Tidak ada tanda-tanda cacat.

Sehat dengan ciri gerakan gesit.

Mata bersinar.

Pusar sudah terserap sempurna.

Bulu tampak bersih dan mengkilap.

 Apabila teman-teman memilih memulai ternak ayam kampung dari membeli telur ayam kampung dan menetaskan sendiri maka diperlukan inkubator atau mesin penetasan telur biasanya menetas dalam 14-20 hari. Namun harus diperhatikan apabila membeli telur harus di tempat yang bias dipercaya bahwa telur tersebut bias menetas. Mesin Inkubator bias membeli yang sudah jadi atau BIKin SENdiri dengan ketentuan sebagai berikut :

Sesuaikan ukuran kotak penetasan

Gunakan lampu 10 watt, bohlam atau neon

Letakkan telur di bawah lampu

Setelah teman-teman menentukan mau memulai ternak ayam kampung dari mana mulai, sekarang tentukan dengan system apa teman teman mau berternak ayam kampung, ada beberapa system ternak ayam kampung, yaitu sebagai berikut :

Ada 3 (tiga) sistem pemeliharaan :

Ekstensif / Umbaran

Sistem ini membiarkan ayam berkeliaran bebas di pekarangan rumah tanpa perlu repot-repot dimasukkan ke kandang ayam.

Meski demikian, kamu tetap perlu menyediakan kandang.

Dengan sistem ini, kamu bisa menekan biaya pakan karena ayam akan mencari makanan sendiri di pekarangan rumah.

Sayangnya, pertumbuhan ayam jadi tidak terlalu intensif dan sifat ayam pun jadi lebih liar.

Semi intensif.

Sistem ini mirip dengan sistem sebelumnya, di mana budidaya ayam kampung tidak dibatasi ruang geraknya.

Dengan sistem ini, sebaiknya teman-teman membuat kandang yang diisi satu ayam jantan dan beberapa ayam betina untuk mempercepat proses kembang biak.

Saat bertelur, kamu bisa memisahkan telur-telurnya dan menetaskannya menggunakan inkubator.

Namun, teman-teman perlu mengeluarkan biaya pakan ayam yang lebih karena ayam kadang-kadang diberi pakan tambahan.

 Intensif (ayam dikandangkan dan diberi pakan).

Setelah teman teman menentukan mau dimulai dari mana dan menggunakan system ternak yang mana, maka selanjut nya teman teman harus mengetahui bagai mana cara pemberian pakan dan pakan apa yang bagus, yang membuat ayamkampung sehat dan cepat berkembang. Maka sebagai berikut yang harus teman-teman ketahui :

Pakan ternak ayam kampung sebenarnya tidak jauh berbeda dengan pakan ayam ras. Meski begitu, jika Anda beternak ayam kampung rumahan, tentu saja pemberian pakan pabrikan seperti ayam ras bisa membuat Anda rugi.

Oleh karena itulah, Anda disarankan untuk memilih pakan ayam kampung yang murah dan mudah didapat. Nah, agar pakan yang Anda berikan bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya sekaligus bisa menghemat biaya pakan, berikut ini adalah panduan cara memberi pakan ayam kampung:

A. Pakan Sebagai Sumber Energi

Teman-teman bisa menggunakan banyak sekali sumber daya alam yang ada disekitar tempat tinggal Teman-teman untuk digunakan sebagai pakan sumber energi. Lalu, apa syarat untuk memilih pakan sebagau sumber energi?

Mengandung protein kasar kurang dari 20%.

Mengandung serat kasar dibawah 18%.

Mudah didapatkan.

Dijual dengan harga murah.

Itu adalah syarat-syarat untuk mendapatkan pakan sebagai sumber energi. Untuk mendapatkan pakan sebagai sumber energi, pertimbangan utamanya adalah pada pemberian pakan yang kaya kalori, namun didapatkan dengan harga semurah mungkin. Beberapa contoh pakan sumber energi diantaranya adalah:

pakan limbah penggilingan

pakan limbah (roti expired, mie expired, dll)

pakan biji-bijian seperti jagung dan sorgum

pakan dari umbi-umbian seperti ketela rambat, singkong, uwi, dll.

Selain itu, Teman-teman juga bisa memanfaatkan pakan hijauan seperti rumput gajah, rumput benggala ataupun rumput setaria.

B. Pakan Sumber Protein

Selain pakan sebagai sumber energi, Teman-teman juga harus memberikan pakan sebagai sumber protein. Jenis pakan sebagai sumber protein ini berperan penting untuk menunjang proses pertumbuhan dan menunjang ayam agar bertelur dengan cepat dan banyak.

Oleh karena itulah, sangat penting bagi teman-teman untuk memberikan pakan yang mengandung protein tinggi sebagai penunjang proses pertumbuhan dan bertelurnya ayam.

Pakan sumber protein yang paling umum digunakan adalah konsentrat. Tentu Teman-teman juga memahami bahwa pakan konsentrat dijual dengan harga yang mahal.

Nah, agar Teman-teman tetap bisa memberikan pakan sumber protein tanpa membeli pakan konsentrat jadi yang cukup mahal, berikut ini adalah tips memilih pakan sumber protein yang murah namun tetap efektif untuk pertumbuhan dan menunjang ayam kampung untuk bertelur:

Mengandung protein >20%.

Pakan dapat berasal dari hewani maupun nabati.

Contoh pakan sumber protein dari bahan sampingan/limbah, seperti bungkil kelapa, bungkil kedelai, ketela rambat, dll.

Contoh pakan sumber protein dari kelompok hijauan, seperti lamtoro, turi kaliandra, sentri, gamal dan lainnya.

Contoh pakan sumber protein dari bahan pakan hewani, seperti tepung ikan, tepung darah, 

c. Pakan Sumber Vitamin Dan Mineral

Pakan sebagai sumber vitamin dan mineral penting untuk diberikan pada ternak ayam kampung rumahan. Sebab, umumnya pakan sumber energi ataupun sumber mineral yang Teman-teman berikan pada ternak tidak mengandung vitamin dan mineral dalam jumlah yang cukup.

Oleh karena itu lah, Teman-teman harus memberikan suplemen yang mengandung vitamin dan mineral lengkap. Silahkan teman-teman bisa cari di toko penyedia vitamin an obat untuk ternak di kota Teman-teman.

Cara Pemberian Pakan Untuk Ternak Ayam Kampung

Setelah memilih pakan ternak yang paling sesuai (harga, komposisi nutrisi, dan kemudahan dalam mendapatkan pakan), selanjutnya berikan pakan kepada ternak ayam kampung dengan cara berikut:

Takaran Pemberian Pakan Ayam Kampung

Berikan pakan sesuai umur ternak ayam kampung. Untuk lebih jelasnya, berikut   ini adalah jumlah pakan ternak ayam kampung sesuai umur:

umur 1 minggu membutuhkan pakan sekitar 7 gram/per hari.

umur 2 minggu membutuhkan pakan sekitar 19 gram/per hari.

umur 3 minggu membutuhkan pakan sekitar 34 gram/per hari.

umur 4 minggu membutuhkan pakan sekitar 47 gram/per hari.

umur 5 minggu membutuhkan pakan sekitar 58 gram/per hari.

umur 6 minggu membutuhkan pakan sekitar 66 gram/per hari.

umur 7 minggu membutuhkan pakan sekitar 72 gram/per hari.

umur 8 minggu membutuhkan pakan sekitar 74 gram/per hari.

Berikan pakan yang sesuai kebutuhan ternak ayam kampung, yaitu protein kasar minimal 12% dan energi metabolisme 2500 Kkal/kg.

Untuk menyiasati mahalnya pakan, peternak bisa meramu pakan buatan.. Berikut cara membuat pakan untuk ayam kampung:

Pakan untuk ayam umur 0-2 bulan bisa menggunakan pakan ayam broiler. Untuk umur ayam 2-4 bulan bisa diberikan pakan broiler dicampur dengan dedak dan jagung dengan perbandingan 1:3:1.

Untuk ayam dengan umur di atas 4 bulan, bisa diberikan campuran antara layer dan dedak atau jagung dengan perbandingan 1:2. Berikan pula hijauan sebanyak 20 % dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan sekitar 7-8 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.

Untuk ayam yang masuk periode bertelur, biasanya umur lebih dari 6 bulan, berikan pakan berupa campuran dari layer dan dedak dengan perbandingan 1:1. Dan tambahkan hijauan sebanyak 25% dari kebutuhan pakannya. Kebutuhan pakan untuk periode ini 85 gram per hari, bisa diberikan 2-3 kali sehari.

Bila tidak mau membeli pakan pabrikan, bisa dibuatkan pakan dari sumber alternatif. Berikut bahan-bahan yang bisa dijadikan pakan untuk ternak ayam kampung: talas (umbi dan daunnya), beras paling murah, dedak, tepung tulang atau cangkang keong. Cara membuatnya lihat tips di bawah.

Sebagai pakan tambahan bisa dicarikan sisa-sisa makanan rumah tangga atau restoran atau sisa pengolahan pangan seperti ampas tahu.

Pekarangan yang dibiarkan dan dirawat agar tumbuh hijauan juga membantu menyediakan pakan tambahan bagi ayam kampung.

Sedangkan untuk kebutuhan vitamin dan obat obatan di sesuaikan dengan keterangan yang ada di label kemasannya.

Pemberian pakan adalah sehari dua kali, yaitu pagi dan sore, sedangkan air minum diberikan setiap saat.

Ada beberapa Pakan yang biasa diberikan kepada ayam kampung yaitu :

1.       Jagung Giling

2.       Pelet

3.       Dedak atau Bekatul

4.       Limbah Gandum

5.       Ubi yang telah di cincang

6.       Tepung Tulang

7.       Sorgum

8.       Bungkil Kacang Kedelai

9.       Tepung Ikan

10.   Layer

11.   Tepung Cangkang Keong

12.   Dll.

Dan beberapa Pakan Pabrikan yang beredar di Pasaran, Yaitu :

1.       Benefeed Cal-9

2.       Comfeed Boiler I

3.       Gemilang G-11

Cara Memberikan Pakan Sesuai Umur

a. Cara pemberian pakan untuk ayam kampung umur 1-6 hari:

Cara memberi pakan untuk anak ayam kampung yang masih berumur 1-6 hari adalah dengan ditaburkan di lantai yang bersih, atau diberikan pada wadah yang memiliki tinggi sekitar 2-3 cm (terjangkau). Berikan pakan komersial jenis ransum ayam ras starter.

b.  Cara pemberian pakan untuk ayam kampung umur 7 hari-1 bulan:

Cara memberi pakan untuk anak ayam kampung yang masih berumur 7 hari-1 bulan adalah dengan diberikan pada wadah yang terjangkau.

c. Cara pemberian pakan untuk ayam kampung umur >2 bulan bulan:

Cara memberi pakan untuk anak ayam kampung yang sudah berumur >4 bulan adalah diberikan pada wadah pakan ternak dewasa. Jenis pakan untuk ayam kampung di umur >2 bulan sudah bisa sangat bervariasi.

Setelah teman-teman menentukan mau memulai ternak ayam kampung dari mana mulai nya, dan telah tentukan dengan system apa teman teman mau berternak ayam kampung, dan mengetahui tentang pakan nya, sekarang saya akan membahas mengenai Kandang Ayam.

PERKANDANGAN

Fungsi kandang yaitu :

Untuk tempat berteduh dari panas dan hujan.

Sebagai tempat bermalam.

Untuk memudahkan tata laksana.

Syarat kandang yang baik, yaitu :

Cukup mendapat sinar matahari.

Cukup mendapat angin atau udara segar.

Jauh dari kediaman rumah sendiri.

Bersih.

Sesuai kebutuhan (umur dan keadannya).

Kepadatan yang sesuai.

Kandang dibuat dari bahan yang murah, mudah didapat dan tahan lama.

Jarak kandang dengan pemukiman penduduk setidaknya 5 m.

Kepadatan kandang :

Anak ayam beserta induk : 1 - 2 m2 untuk 20 - 25 ekor anak ayam dan 1 - 2 induk.

Ayam dara 1 m2 untuk 14 - 16 ekor.

Ayam masa bertelur, 1 - 2 m2 untuk 6 ekor dan pejantan 1 ekor.

Pemanenan dan penjualan

Berbeda dengan ternak ayam ras, ternak yam kampung kebanyakan tidak fokus pada telur atau daging saja. Melainkan dijalankan secara sekaligus baik daging maupun telur. Jadi, penjualan ayam kampung juga tidak ketat pada hari atau bulan ke sekian ayam harus dipanen. Peternak mempunyai keleluasaan untuk menunggu harga terbaik.

Ayam kampung bisa dikonsumsi setelah umur lebih dari 8 bulan. Bila harga pada saat itu, tidak menarik peternak bisa menunggu hingga umur 12 bulan atau lebih. Ayam bisa diarahkan untuk diambil telurnya saja. Kecuali untuk telur, bila telur yang dihasilkan infertil harus tetap dijual karena akan busuk. Namun bila telurnya fertil atau bisa menetas, peternak bisa menunda menjualnya dan telur bisa terus dierami indukan ayam dan ditetaskan

PENYAKIT DAN PENCEGAHAN

Pengendalian hama penyakit sangat penting untuk menjaga ternak Anda terhindar dari serangan hama-penyakit yang merugikan.

Serangan hama seperti tikus/hewan liar dan macam-macam penyakit akibat bakteri, jamur atau virus pada dasarnya tidak jauh beda.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah cara mencegah serangan hama-penyakit pada ayam kampung:

Menjaga sanitasi kandang, peralatan, dan anak kandang/peternak.

Berikan pakan dan suplemen yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi ternak.

Lakukan vaksinasi secara teratur.

Lakukan pembersihan (biosecurity) agar penyakit tidak mudah menyerang.

Lakukan kontrol terhadap hama/binatang lain yang berpotensi mengganggu ternak.

Berikut penyakit yang biasa menyerang Ayam Kampung :

ND = Necastle Desease = Tetelo

Pencegahan: lakukan vaksinasi ND secara teratur pada umur 4 hari, 4 minggu dan 4 bulan diulangi lagi setiap 4 bulan sekali.

Cacingan

Pencegahan : hindarkan pemeliharaan tradisional.

CRD (pernafasan)

Pengobatan : Chlortetacyclin (dosis 100-200 gr/ton ransum) atau tylosin (dosis 800 -1000 gr/ton ransum).

Berak Darah

Pengobatan : Prepara Sulfa atau anyrolium dilarutkan dalam air minum, dosis 0,012 -0,024% untuk 3 - 5 hari.

Pilek

Pengobatan : sulfadimetoxine 0,05% dilarutkan dalam air minum selama 5 7 hari.

Cacar

Pencegahannya : vaksinasi 1 kali setelah lepas induk.


TERIMAKASIH SUDAH MENGUNJUNGI BLOGSPOTNYA BIKSEN AKUAPONIK

APABILA INGIN MENONTON VIDEO NYA SILAHKAN YAA




 

 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.