1. SEJARAH SINGKAT
Dahlia merupakan tanaman bunga hias berupa tumbuhan
tahunan yang tegak. Tanaman ini berasal dari pegunungan Meksiko. Dahlia
termasuk tanaman hias yang terlambat dibudidayakan. Di Eropa budidaya dimulai
tahun 1789, dari Royal Botanical Garden di
Madrid, Spanyol dan menyebar ke seluruh Eropa Barat. Walaupun perkembangannya
sangat lambat, pada tahun 1841 sudah terdapat 1.200 varietas. Dahlia
didatangkan ke Jawa Barat dari negeri Belanda pada masa penjajahan di abad ke
19.
Saat ini dahlia
menjadi komoditi bunga potong/bunga pot yang penting di berbagai belahan dunia.
Di luar negeri, bunga ini mempunyai prospektif sehingga dibentuk kelompok
pemerhati bunga dahlia seperti Dahlia
Society of India, National Dahlia Society of United kingdom dan American Dahlia Society.
2. JENIS TANAMAN
Klasifikasi botani
tanaman dahlia adalah sebagai berikut:
Divisi
|
:
|
Spermatophyta
|
Sub divisi
|
:
|
Angiospermae
|
Kelas
|
:
|
Dicotyledonae
|
Keluarga
|
:
|
Compositae
|
Genus
|
:
|
Dahlia
|
Spesies
|
:
|
Dahlia spp. L.
|
Tanaman Dahlia
yang dibudidayakan terdiri atas Dahlia pohon yang tingginya bisa mencapai
beberapa meter dan berupa tanaman perdu (tanaman berkayu namun tetap rendah).
Bunga dahlia memiliki warna : putih, kuning, jingga, violet, merah, ungu atau
campurannya. Diameter bunga terkecil sekitar 5 cm sedangkan yang terbesar
sekitar 30 cm. Spesies dahlia yang ada saat ini adalah D. pinnata, D. variabilis, D. coccinea, D. juarezii.
3. MANFAAT TANAMAN
Bunga dahlia
kaktus yang berwarna putih selalu diperdagangkan karena merupakan jenis bunga
yang banyak dipakai untuk merangkai bunga dukacita. Jenis Dahlia lain yang kaya
warna (dahlia besar dan dahlia kecil) dijual di dalam polibag untuk digunakan
sebagai tanaman di luar rumah.
Dahlia adalah
tanaman berubi. Ubi dahlia mengandung hampir 70 prosen pati dalam bentuk
inulin. Inulin murni hasil ekstraksi dari ubi dahlia dimanfaatkan di bidang
kedokteran. Jika inulin difermentasi oleh enzim tertentu atau oleh jamur tanah,
inulin akan berubah menjadi fruktosa, suatu gula yang banyak digunakan dalam
pengawetan makanan atau pembuatan sirup. Karena itu, pemanfaatan inulin dari
dahlia melalui biokonversi menjadi gula fruktosa.
4. SENTRA PENANAMAN
Di Indonesia untuk
tujuan komersil, dahlia dibudidayakan di dataran tinggi Lembang dan Cianjur
(Jawa Barat).
5. SYARAT PERTUMBUHAN
5.1. Iklim
Tanaman ini
memerlukan sinar matahari yang berlimpah tanpa naungan.
5.2. Media Tanam
1)
Tanaman dapat tumbuh di setiap tanah lempung
berpasir yang mengandung humus, memiliki tata udara baik dan gembur.
2)
Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan
tanaman ini antara pH=6,0-8,0.
5.3. Ketinggian Tempat
Tanaman dapat
tumbuh baik pada daratan tinggi dengan ketinggian optimum 7001.000 m dpl.
6. PEDOMAN BUDIDAYA
6.1. Pembibitan
1)
Teknik Penyemaian Bibit
a)
Perbanyakan generatif dengan benih
Dilakukan pada
dahlia mini untuk mendapatkan warna bunga yang baru dan lebih bervariasi. Benih
berasal dari tanaman dahlia yang sehat berumur 5 bulan. Benih langsung disemai
di atas persemaian yang telah disiapkan. Bedengan persemaian dibuat di atas
tanah dengan lebar 1 m dan panjang tergantung besar lahan dengan arah
Utara-Selatan. Bedengan dibuat dari campuran humus, pupuk kandang sapi dan
tanah yang subur dengan perbandingan 1:1:1. Tinggi bedengan 5 cm. Bibit
disebarkan merata di atas bedengan dan ditutup tipis-tipis dengan tanah. Pada
musim kemarau bedengan ditutup dengan daun pisang yang telah dicuci atau karung
goni yang bersih agar kelembaban bedengan terjaga. Bedengan perlu diberi
naungan bila persemaian dilakukan pada musim hujan. Naungan berupa plastik
transparan setinggi 80 cm di sisit timur dan 60 cm di sisi barat. Setelah benih
berkecambah dan berdaun dua helai, penutup (daun pisang/karung goni) dibuka.
Bibit dipelihara dipersemaian sampai berdaun sempurna 2 buah, pada stadia ini
akar tanaman belum menyentuh dasar bedengan dan dipindahtanamkan ke polibag
transparan 18x15 cm berisi campuran sekam dan pupuk kandang sapi (6:1). Setelah
tanaman berdaun 6 helai, dilakukan
pindahtanam kedua ke dalam polybag transparan 30x20 cm berisi media yang sama.
Di dalam polybag ini tanaman dipelihara sampai berbunga selama 1,5-2 bulan dan
siap untuk dijual.
b)
Perbanyakan vegetatif dengan stek
Dilakukan pada
dahlia mini untuk mendapatkan bunga dengan warna dan bentuk yang sama dan untuk
dahlia besar yang tidak dapat berbiji. Bahan stek diambil dari tunas ketiak
yang berukuran 7-10 cm. Untuk menghindari penyakit, gunakan pisau stek/pisau
tajam yang bersih untuk memotong tunas.
Pembibitan dilakukan di polybag transparan 30x20 cm berisi campuran sekam padi
dan pupuk kandang (6:1) dan dipelihara sampai siap jual tanpa dipindahtanam
selama 3 hari.
c)
Perbanyakan vegetatif dari ubi
Dilakukan pada
dahlia kaktus dan semi kaktus. Ubi diambil dari tanaman berumur 7 bulan. Untuk
mendapatkan ubi, batang tanaman yang telah habis masa berbunga pertamanya
dipotong sampai 10 cm dari permukaan tanah. Tanah digali dan ubi diangkat
bersama dengan batang utamanya.
2)
Pemeliharaan Penyemaian
a)
Tanaman di Persemaian
Selama persemaian
tanaman disiram satu hari sekali dan tidak diberi pupuk karena makanan sudah
cukup banyak didapatkan dari bedengan. Penyiangan gulma harus dilakukan dengan
sangat hati-hati agar tidak merusak bibit yang masih mudah rusak.
b)
Tanaman di dalam polibag
Tanaman disiram
1-2 hari sekali (pagi-sore) kecuali jika hari hujan. Gulma jarang tumbuh, jika
ada disiangi dengan cara dicabut atau diambil dengan cangkul kecil Untuk
mencegah hama/penyakit, tanaman disemprot dengan pestisida antracol/Basudin 2
minggu sekali di saat pergantian musim kemarauhujan dan musim hujan. Pupuk daun
Gandasil dan 1 gram NPK diberikan 1 minggu sekali.
6.2. Pengolahan Media Tanam
1)
Penanaman di Polybag (dahlia mini dan dahlia
besar)
a)
Media tanam berupa sekam dan pupuk kandang (6:1)
dicampur merata.
b)
Masukkan media ke dalam polybag 30 x 20 cm
sampai mengisi 90 prosenvolume.
c)
Buat lubang tanam ditengah media, tambahkan 1
gram pupuk NPK.
d)
Masukkan bibit dari polybag kecil dan padatkan
media di sekitar batang. Siramsampai lembab.
e)
Selanjutnya tanaman diberi pupuk NPK sebanyak 1
gram setiap dua minggu.Penyemprotan dengan pestisida Antracol dan Basudin
dilakukan jika terlihat gejala serangan penyakit.
f)
Pemangkasan daun perlu dilakukan agar bunga yang
dihasilkan berkualitasbaik. penjarangan bunga bertujuan untuk mendapatkan bunga
dengan ukuran maksimal. Kriteria penjarangan bunga adalah:
1.
Di setiap pucuk lateral hanya terdapat 6 kuntum
bunga dihitung sampai bukuke tiga untuk tanaman Dahlia mini.
2.
Di setiap pucuk utama dan pucuk lateral hanya
terdiri atas 3 kuntum bungauntuk tanaman Dahlia yang besar.
2)
Pembentukan Bedengan
Bedengan dibuat
dengan lebar 70 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai dengan kondisi lahan dan
jarak antar bedengan 55 cm. Setelah bedengan terbentuk, tanah diolah sedalam 45
cm beberapa kali dengan cangkul. Tambahkan pupuk kandang setebal 15 cm (10-15
ton/ha) dan campur dengan 45 cm tanah bedengan. Haluskan tanah bedengan sampai
kedalaman 15 cm. Rapikan kembali bedengan.
6.3. Teknik Penanaman
1)
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam
dibuat sedalam 20 x 20 x 20 cm pada jarak tanam 65-75 cm.
2)
Cara Penanaman Ubi
Ubi diletakkan
mendatar di dasar lubang dan tutup dengan tanah setebal 5 cm. Dari tunas yang
tumbuh hanya satu atau dua yang dibiarkan tetap tumbuh.
6.4. Pemeliharaan Tanaman
1)
Penjarangan dan Penyulaman
Untuk mendapatkan
pertumbuhan yang seragam dapat dilakukan sampai tanaman berumur 3 minggu.
Biasanya bibit tidak tumbuh sempurna jika pengairan terlambat dilakukan
terutama jika udara panas. Penjarangan bunga perlu dilakukan terutama jika
jumlah bunga dalam satu tangkai terlalu banyak supaya diameter bunga mencapai
maksimum. Pada dahlia kaktus (putih) hanya satu bunga yang dibiarkan hidup pada
satu tangkai, sedangkan pada dahlia semi kaktus dapat 5 - 6 bunga.
2)
Penyiangan
Dilakukan sesuai
dengan pertumbuhan gulma dan pada saat pemupukan sert pembumbunan. Pencegahan
tumbuhnya gulma dapat dilakukan dengan menghamparkan mulsa organik di antara
tanaman. Ketika tanaman mencapai 1 m, tanaman dibumbun dan disangga dengan 2
batang bambu agar tidak rebah.
3)
Pemupukan
Dilakukan setiap
10 hari dengan urea, SP-36 dan KCl masing-masing 2 gram atau NPK sebanyak 5
gram. Pemberian pertama 10 hari setelah pindah tanam. Pupuk diberikan di dalam
larikan sejauh 15 cm dari pangkal batang. Tutup pupuk dengan tanah.
4)
Pengairan dan penyiraman
Dilakukan sesuai
pertumbuhan tanaman. Di awal pertumbuhannya, tanah di sekitar pangkal batang
sampai titik terluar tajuk jangan sampai mengering. Pada saat itu, jika perlu
tanaman disiram 2-3 kali sehari tergantung dari keadaan cuaca. Setelah itu penyiraman
dapat dilakukan setiap 5 hari. Penyiraman juga perlu dilakukan setelah
pemberian pupuk.
7. HAMA DAN PENYAKIT
7.1. Hama
Ulat tanah (Agrotis ypsilon Hufn.)
Gejala:
ulat menyerang tanaman ubi dan batang. Ulat memotong titik tumbuh atau pangkal
batang tanaman sehingga tangkai daun atau batang rebah dan layu terutama di
siang hari. Pengendalian: dilakukan dengan membunuh ulat bersamaan dengan
pembubunan dan penyiangan gulma, pemberian furadan walau tidak selalu efektif
dan penyemprotan insektisida Indofuran 3G atau Hostathion.
7.2. Penyakit
1)
Embun tepung/Powdery mildew
Penyebab:
jamur Oidium tingitanium Sphaetotheca
mascularis atau Uncinula necator).
Gejala:
bagian yang terserang, terutama daun, tertutup lapisan putih tipis seperti
tepung, daun akan mengering dan gugur. Pengendalian: fungisida Benlate atau
Rubigan 120 EC. Serangan terjadi pada masa perpindahan musim dari hujan ke
kemarau.
2)
Virus
Penyebab:
jenis virus CMV, TSV, TSWV dan DMV. Gejala: pertumbuhan tanaman abnormal
sehingga tanaman kerdil. Pengendalian: mengendalikan perkembangan
vektor serangga seperti aphid atau trips, merendam benih dalam air panas,
menghancurkan tanaman terinfeksi dan menyemprotkan insektisida. Metode yang
lebih baik untuk mengeliminasi virus adalah menggunakan bibit dari kultur
jaringan dan mendeteksi keberadaan virus dengan test ELISA.
8. PANEN
Panen tanaman
dahlia dapat berupa bunga dan ubi Ubi yang dijadikan bahan pemanis diambil dari
dahlia besar, dahlia kaktus atau semi kaktus.
8.1. Ciri dan Umur Panen
1)
Bunga: tiga bulan setelah tanam, bunga pertama
dapat dipetik 2 kali seminggu sampai 4 bulan kemudian. Bunga yang siap dipetik
telah mekar penuh dengan diameter 10 cm.
2)
Ubi: ubi dipanen pada waktu tanaman berumur 7
bulan setelah tanam.
8.2. Cara Panen
1)
Bunga: bunga dahlia kaktus (ungu muda) dipetik
dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 20 cm dari dasar bunga. Bunga
dahlia semi kaktus dipanen dengan cara memotong tangkai bunga sepanjang 50 cm
dari dasar bunga.
2)
Ubi: seluruh tanaman dibiarkan tumbuh beberapa
hara supaya sisa-sisa makanan di dalam batang utama dapat diserap oleh umbi.
Batang dipotong sampai ketinggian 10 cm dari pangkal batang, tanah di sekitar
batang digali dan ubi diangkat bersama-sama dengan batangnya.
8.3. Prakiraan Produksi
1)
Bunga: untuk areal tanam 1 tumbak (14 m2),
dihasilkan bunga sebanyak 1500 kuntum setiap minggu selama 4 bulan panen.
2)
Ubi: besar ubi dan produksi ubi per batang
tergantung dari jenis dahlia. Dahlia kaktus menghasilkan ubi yang besar dan
dapat mencapai 2 kg/tanaman. Dalam 10 tumbak (140 m2) dihasilkan 400
kg ubi.
9. PASCAPANEN
1)
Bunga
Setiap 50 tangkai
diikat dan dibungkus daun pisang, biasanya bunga langsung dijual ke pasar bunga
(konsumen).
2)
Ubi
Untuk mendapatkan
gula fruktosa dari ubi dahlia dilakukan perlakuan sebagai berikut:
1.
Ubi dicuci bersih, dikupas dan dipotong-potong
setebal 1 cm.
2.
Potongan ubi digodog dengan air selama 20 menit.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.