Jika teman - teman berniat untuk menambahkan peliharaan di kolam belakang rumah, menambahkan ikan koi ke kolam rumah bisa membawa ketenangan dan keindahan sekaligus untuk rumah teman - teman. Ikan hias yang satu ini memiliki sejarah yang kaya dan merupakan makhluk yang sangat menarik. Ada 20 lebih jenis ikan koi yang memiliki pola, warna dan sisik yang beragam. Ikan koi dikenal karena warnanya yang indah. Ada banyak hal yang perlu diketahui tentang koi jika teman - teman adalah seorang pecinta ikan koi pemula.
Sejarah Ikan Koi
Ikan koi atau Nishikigoi berasal dari Niigata, salah satu prefektur di Jepang. Istilah Nishikigoi sendiri sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Ikan koi ini diproduksi oleh petani yang membudidayakan ikan mas hitam sebagai sumber makanan untuk bertahan hidup dalam kondisi cuaca musim dingin yang parah. Hasil yang lahir dari ikan mas tersebut adalah ikan mas berwarna cerah dengan sosok mengagumkan yang menonjol dari ikan-ikan yang lainnya. Seiring waktu, banyak yang mulai mengapresiasi ikan koi ini seperti sebuah karya seni yang indah.
Kata koi adalah homofon dalam bahasa Jepang untuk kata lain yang memiliki arti ‘cinta’ atau ‘kasih sayang’.
Maka dari itu, Koi menjadi salah satu simbol cinta dan persahabatan di Jepang. Pada periode Heian (794-1185) ikan koi sudah populer dan dipelihara oleh bangsawan di Jepang. Para bangsawan menikmati memberi makan koi mereka dengan ‘fu’. Fu ini merupakan sumber makanan yang berharga dan masih dimakan oleh orang-orang sampai sekarang. Ikan-ikan koi akan dengan tenang muncul ke permukaan saat mereka menaburkan fu, ikan-ikan koi tersebut tidak pernah berebut dalam keserakahan. Saat ini, hampir di seluruh negara telah menjadikan memelihara ikan koi sebagai salah satu hobi. Orang-orang sangat tertarik dengan karakteristik koi yang damai dan ramah. Efek terapeutik dari mengamati dan berinteraksi dengan ikan sangat dihargai. Menyaksikan ikan-ikan koi berenang seperti mendengarkan sebuah alunan lagu yang damai dan menenangkan. Dikenal sebagai permata hidup yang berenang, nama ikan koi diambil dari kata ‘Nishiki’ dalam bahasa Jepang, yang memiliki arti sesuatu yang indah atau anggun. Pada saat zaman Jepang kuno, ada jenis 4 harta karun diantaranya emas, perak, karang dan brokat berpola (aya nishiki). Dari sinilah Nishikigoi berasal dan ikan koi juga sering disamakan dengan pola brokat yang berwarna warni dari kain sutra tenun tradisional Jepang.
Awalnya ikan-ikan koi ini menjadi sumber makanan di Jepang, namun seiring waktu ikan koi ini dijadikan ikan hias yang dipelihara di kolam taman orang-orang Jepang untuk menambahkan keindahan dan ketenangan di rumahnya. Ketika konsep ‘permata hidup’ ini berkembang, ikan koi juga dijadikan sebagai simbol kesuksesan, ambisi, ketekunan dan kemajuan dalam hidup. Oleh karena itu, orang-orang di Jepang mulai membangun rumah beserta kolam di taman mereka dan menyimpan ikan-ikan koi di sana sebagai cara untuk mengartikan bahwa tuan rumah mereka merasa bahagia.
Di dalam Nihon Shoki (buku sejarah tertua di Jepang) dijelaskan bahwa pada tahun 720M, Kaisar Keiko sangat menyukai ikan koi berwarna hitam dan merah. Lalu dari mana berasalnya koi berwarna merah? Ikan koi berwarna merah sebetulnya dihasilkan dari mutasi alami dan kemudian secara bertahap dipilih dan dikembangbiakkan. Keturunan ikan koi yang menampilkan warna merah dan kuning berasal dari desa Yamakoshi dan Kota Ojiya. Karena penduduk memperhatikan perubahan ini, mereka mulai mengembangbiakkan dengan selektif.
Melalui proses yang sangat selektif, ikan-ikan koi dibesarkan baik dalam luar ruangan ataupun di dalam ruangan yang diawasi dengan ketat. ikan -ikan koi ini secara teratur dievaluasi untuk menemukan pola yang paling cerah dan terbaik. Awalnya orang-orang belum mengetahui variasi warna ikan koi di Jepang sampai akhirnya pada tahun 1900-an ketika ikan koi dipamerkan di Tokyo, Jepang. Akhirnya, banyak penggemar ikan koi yang bersemangat untuk bergabung dengan klub ikan koi lokal untuk berbagi pengetahuan tentang ikan dan diwariskan kepada generasi secara turun temurun.
Untuk menjaga kesehatan ikan-ikan koi sangat penting untuk memperhatikan kualitas air di lingkungan koi tumbuh. Itulah sebabnya banyak peternak ikan koi di Jepang hanya menggunakan persedian dengan kualitas terbaik untuk perawatan dan pemeliharaan kolam. Makanan ikan koi pun juga dibuat khusus untuk menjaga warna-warna cerah ikan koi dan juga menjaga kesehatannya.
Sejarah Ikan Koi di Indonesia
Sejarah dan sebaran ikan koi di Indonesia dimulai ketika Pangeran Akihito dan Putri Michoko mengadakan kunjungan ke Indonesia pada tahun 1962. Kunjungan tersebut kemudian berlanjut ke Bogor untuk melihat secara langsung ikan mas Indonesia yang termasuk dalam ras Kumpay.
Ikan mas tersebut ternyata mempunyai nama spesies yang sama dengan ikan karper Jepang. Akhirnya sang pangeran berinisiatif untuk mengawinkan kedua jenis ikan yang berasal dari varietas Flavipinnis tersebut. Lalu pada tahun 1980 Balai Penelitian Ikan Air Tawar Bogor mengirimkan 60 ekor ikan mas berusia enam bulan ke Jepang.
Sekitar sepuluh tahun melewati tahap penelitian, pada tahun 1991 pihak Jepang kemudian mengirim kembali lima jenis ikan koi berbeda warna ke Indonesia. Kelima varietas ikan koi ini mempunyai jumbai pada bagian ekor dan sirip perutnya berukuran panjang. Bentuk inilah yang membedakan ikan koi Indonesia dan ikan koi Jepang.
Ikan Koi termasuk kedalam ikan dengan harga yang paling mahal dan disukai oleh banyak orang saat ini. Koi berasal dari keluarga ‘Carp’ atau ikan mas dalam bahasa Indonesia. Nishikigoi, atau koi dalam Bahasa Jepang berarti “Permata kehidupan” atau “brokat” (guratan). Sampai sekarang Jepang masih menjadi negara nomor satu sebagai memproduksi ikan koi negara dengan kualitas terbaik di dunia
Jenis-jenis Ikan Koi
Sebelum membahas lebih dalam tentang berbagai jenis ikan koi, ada baiknya untuk memahami dengan jelas perbedaan ikan koi dan ikan mas yang hampir terlihat mirip. Pada zaman dulu, ikan koi merupakan sumber makanan di kalangan petani-petani Jepang. Sedangkan ikan mas pada zaman dulu merupakan ikan yang menarik secara visual, sarat akan sejarah dan budaya dan merupakan simbol kedamaian dan harmoni.
Untuk perkembang biakkannya, ikan koi mulai dikembangbiakkan pada tahun 1800-an di Jepang, sedangkan ikan mas sudah dikembangbiakkan sejak 2000 tahun lalu di China. Untuk proporsinya, ikan koi termahal di dunia berukuran 100 cm, sedangkan ikan mas bisa memiliki ukuran dari 20-25 cm. Ikan koi sendiri memiliki bentuk badan yang konsisten, sedangkan ikan mas memiliki bentuk badan yang berbeda-beda. Untuk pemeliharaannya, ikan koi lebih bagus hidup di dalam air tawar yang bersih atau menggunakan alat penyaring, sedangkan ikan mas tidak perlu.
Berikut adalah beberapa jenis ikan koi:
Ikan Koi Kohaku
Diantara semua jenis ikan koi, ikan koi kohaku dianggap sebagai raja dibanding jenis ikan koi lainnya. Ikan koi kohaku adalah yang pertama dalam bagian jenis ikan koi yang memiliki dua warna pada tubuhnya. Warna dan polanya merupakan penemuan luar biasa bagi petani padi. Bahkan hingga hari ini, ikan koi kohaku masih digemari diantara jenis ikan koi lainnya. Banyak penggemar ikan koi yang suka memamerkan dan menonton ikan koi jenis ini di pameran ikan koi.
Jenis tanda yang kedua pada ikan koi kohaku adalah jenis yang populer. Warna oranye dan merah lebih sulit dipertahankan. Saat tanda ini menjadi lebih menonjol, kualitas ikan koi kohaku juga meningkat bisa mencapai sepuluh kali lipat. Biasanya, penggemar ikan koi akan lebih memilih jenis ikan kohaku yang kedua.
Ikan Koi Asagi
Bersama dengan ikan koi kohaku, koi asagi merupakan salah satu jenis ikan koi purba. Koi asagi dianggap sebagai makanan lokal di kalangan petani Jepang di masa lalu sampai mereka menyadari keindahan dan potensi ikan koi yang sebenarnya. Hampir setiap penggemar ikan koi memiliki koi asagi di kolamnya. Ikan koi asagi memiliki pola sisik yang khas seperti berlian, dan ada tanda merahnya. Koi asagi berbeda dengan koi metalik, mereka tidak memiliki kilauan pada tubuhnya.
Tanda merah (tanda hi) pada ikan koi asagi terlihat jelas pada bagian ekor, perut dan pelat insangnya. Tanda merah pada ikan ini jarang muncul di sirip punggung. Versi kelas tertinggi ikan koi asagi memiliki kepala putih bersih dengan warna abu-abu yang halus. Selain itu, ikan koi asagi yang memiliki sisik biru paling cerah adalah yang paling mahal karena itu adalah jenis ikan koi asagi yang paling diidam-idamkan.
Ikan Koi Taisho Sanke
Ikan koi yang lebih populer adalah ikan koi taisho sanke. Ikan ini memiliki pola merah hitam-putih. Ikan koi taisho sanke pertama kali dikembangbiakkan sekitar tahun 1868. Ikan koi taisho sanke didominasi oleh warna hitam halus di seluruh tubuhnya dan memiliki sedikit corak merah dan putih. Ikan koi taisho sanke memiliki banyak kemiripan dengan ikan koi kohaku, kecuali corak hitam yang dimiliki ikan koi taisho sanke.
Ikan koi ini pertama kali dikembangbiakkan pada masa pemerintah Kaisar Taisho, maka dari itu jenis ini diberi nama taisho. Peternak ikan taisho sanke pertama kali adalah Gonzo Hiroi.
Ikan Koi Bekko
Ikan koi bekko adalah ikan koi hitam putih non metalik dengan bintik hitam di seluruh tubuhnya. Koi bekko memiliki tiga varian warna yaitu putih, kuning dan merah. Diantara ketiga varian tersebut, koi bekko warna kuning adalah jenis yang paling langka. Untuk keseimbangan visual yang lebih baik kepala ikan koi bekko harus bersih tanpa corak dan berwarna putih solid.
Ikan Koi Ginrin
Ikan koi ginrin memiliki kilau metalik yang berbeda dan ini merupakan salah satu ciri khas yang paling menarik. Orang yang pertama kali mengembangbiakkan ikan koi ginrin adalah Kamidera dari Hiroshima. Gin dalam bahasa jepang memiliki arti perak, sesuai dengan warna dari ikan koi ginrin. Mungkin kamu jarang melihat ikan koi jenis ini karena produksi yang terbatas dari jenis ikan koi ginrin. Biasanya bukan pola dan tanda ikan yang menjadi hal menonjol dalam ikan koi ginrin, namun sisik koi yang menentukan kelas ikan koi ginrin.
Ikan Koi Doitsu
Doitsu adalah bahasa Jepang yang memiliki arti Deutsch atau Jerman. Ikan koi yang satu ini merupakan ikan yang populer pada zaman dulu di kalangan orang Jerman dan terkenal akan kelezatannya. Bagi penggemar ikan koi, ikan doitsu disukai karena tubuh mereka yang kokoh dan terlihat sangat mempesona, namun sebagian ada yang menganggap bahwa ikan koi doitsu bukanlah jenis koi karena tidak memiliki sisik yang metalik.
Ikan Koi Goshiki
Ikan koi goshiki dikenal dengan pola warna segi lima. Belum lama ini, ikan koi goshiki diidentifikasi sebagai bagian dari ikan koi kawarimono. Namun karena popularitas dan pola warna koi yang khas, mereka diberi tempat terpisah dari varietas ikan koi. Ikan koi goshiki sering disebut permata merak di kolam karena lima warna yang ada di bagian tengah tubuhnya. Biasanya, warna dasar tubuhnya adalah putih dan kemudian terdapat corak berwarna lainnya.
Ikan Koi Hirenaga
Sejarah ikan koi hirenaga cukup unik. Pada awalnya Kaisar Hirohito datang ke Indonesia dan melihat ikan mas sirip panjang, lalu ia sadar dan tertarik untuk mengawinkan silang ikan mas sirip panjang dengan ikan koi dari Jepang. Dia membawanya idenya kepada para ahli tentang berbagai jenis koi di unit perairan pedalaman Saitama. Peternak koi di sana menciptakan varian koi hirenaga pertama kali pada tahun 1991.
Kolam ikan koi
Kolam ikan koi bisa dianggap sebagai kolam renang untuk ikan koi. Di dalamnya tidak ada batu, kerikil atau tanaman air yang dapat membahayakn ikan koi. Kolam untuk ikan koi dibentuk dengan kedalaman minimal 1,2-1,5 meter. Namun kolam ikan koi bisa juga lebih dalam daripada itu. Kolam ikan koi juga bisa memiliki air pancuran atau air terjun kecil, namun air mancur ini bukan bagian dari sistem filtrasi.
Kolam ikan koi berbeda dengan kolam-kolam untuk ikan lainnya. Kolam untuk ikan koi dirancang khusus untuk memelihara ikan koi. Kolam ikan koi juga harus memiliki sistem filtrasi, bisa sistem filtrasi biologis atau mekanis dan yang bertekanan dan non bertekanan. Oksigen untuk kolam koi disediakan oleh sistem aerasi, dan air dipompa dengan pompa eksternal. Sebaiknya tidak menempatkan alat-alat listrik bertegangan tinggi di dalam kolam ikan koi.
Kolam untuk ikan koi bukanlah lanskap seperti kolam air mancur. Kolam ikan koi memiliki bentuk dan fitur seperti kolam renang. Kolam ikan koi dapat dibangun sepenuhnya di bawah tanah atau dapat dibangun sebagian di bawah tanah dan sebagian di atas tanah. Kolam koi dapat dibangun dengan beton, atau balok beton. Perawatan kolam koi sangat mudah, setidaknya bersihkan filter kolam setidaknya satu bulan sekali.
Perawatan kolam ikan koi hanya membutuhkan beberapa menit setiap minggunya. Semua oksigen di kolam koi disuplai oleh sistem aerasi. Di dalam kolam juga bisa diberi lampu atau penerangan sehingga kamu bisa melihat keindahan ikan koi di malam hari.
Kolam ikan koi dibangun dengan tujuan untuk membesarkan dan memelihara ikan koi. Kolam ikan koi merupakan kolam yang ideal bagi mereka yang menginginkan kolam ikan terbaik dan teraman untuk koi mereka. Kedalaman untuk kolam ikan koi memungkinkan ikan koi untuk tumbuh besar dan kuat. Sistem filtrasi juga bisa diperbesar ukurannya seiring bertambahnya ukuran koi atau banyaknya jumlah koi.
Untuk membuat kolam ikan koi diperlukan ruangan yang lebih besar. Jika kamu memiliki halaman di rumah yang cukup luas, kamu bisa membuatnya di sana. Namun jika tidak ada tempat yang cukup untuk kolam ikan koi, lebih baik dipertimbangkan lebih dahulu. Penting untuk membangun kolam ikan koi yang mudah untuk dilihat dan diakses. Tanah yang rata atau ruangan yang terdapat sinar matahari bisa menjadi tempat yang ideal.
Salah satu hal terbaik dalam membuat kolam ikan koi adalah bisa menjadi habitat yang cocok untuk berbagai macam makhluk air. Ikan koi bisa hidup harmonis dengan beberapa jenis ikan lain seperti ikan mas. Sebelum memperkenalkan spesies baru, perlu diperhatikan bagaimana spesies tersebut akan berinteraksi dengan ikan koi yang ada di kolam.
Lalu bagaimana caranya jika ingin memulai membangun kolam untuk ikan koi? Hal pertama dan yang paling penting adalah kamu perlu memulai dengan membuat beberapa rencana yang matang. Membangun dan memelihara kolam ikan koi memang bukanlah proses yang sulit, namun jika tidak didasari dengan perencanaan yang baik, maka bisa membahayakan kesehatan ikan koi mu dan akan membuang-buang uang saja.
Hal pertama yang harus ditentukan adalah lokasi, dan kemudian menentukan ukuran dan kedalaman kolam yang diinginkan. Kemudian hitung berapa banyak air yang akan ada di dalam kolam. Setelah itu barulah kamu bisa menentukan ukuran untuk filtrasi di kolam.
Filter ikan koi
Tidak semua filter kolam untuk ikan koi dibuat sama dan sistem filter yang berbeda akan bekerja lebih baik atau lebih buruk untuk kolam-kolam yang berbeda pula. Ada beberapa fitur penting yang perlu diperhatikan dalam memilih filter kolam. Dari sini, kamu bisa menentukan mana yang paling bagus dan cocok untuk ikan koi dan kolam mu.
Setiap filter kolam memiliki dua tahap filtrasi, filtrasi biologis dan filtrasi mekanis. Kedua tahap ini bekerja dengan sangat berbeda, namun keduanya penting untuk memastikan kesehatan ikan koi mu.
Filtrasi biologis melibatkan transformasi limbah biologi seperti amonia untuk menjaga kandungan kimia di air kolam serta menghilangkan mikroba yang tidak diinginkan dari kolam. Tahap filtrasi biologis biasanya menggunakan media yang mendorong pertumbuhan mikroorganisme. Mikroorganisme ini akan mengubah amonia yang dihasilkan koi sebagai limbah menjadi nitrat yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh tanaman hidup yang ada di kolam.
Filtrasi biologis juga bisa menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroba yang tidak diinginkan seperti parasit dan bakteri yang dapat menyebarkan penyakit di antara ikan-ikan koi di kolam. Ketika filtrasi disertai dengan sinar ultraviolet, harus diingat bahwa air kolam tidak terlalu berlumpur sehingga sinar ultraviolet akan semakin efektif.
Filtrasi mekanis lebih sederhana daripada filtrasi biologis, namun tetap sama penting. Filtrasi mekanis menggunakan filter fisik untuk menyaring partikel seperti sisa-sisa makanan. Lebih bagus lagi menyediakan lapisan filtrasi dengan berbagai ukuran sehingga dapat menyaring partikel yang berbeda-beda ukuran tanpa tersumbat.
Jumlah filtrasi yang dibutuhkan tergantung dari ukuran kolam dan jumlah ikan yang ada di dalamnya. Filter yang dibutuhkan bisa diukur dari volume air yang ada di kolam. Namun, kolam yang berisi ikan koi akan membutuhkan kapasitas penyaringan yang lebih besar karena limbah dan remah-remah yang dihasilkan oleh ikan koi. Umumnya, kamu harus memiliki sistem penyaringan yang mempunyai kapasitas penyaringan dua hingga empat kali lebih banyak dari volume air di kolam.
Misalnya, jika kamu memiliki kolam yang berukuran 3000 Liter, maka filter yang dibutuhkan paling sedikit 6000 liter. Jika kolam yang kamu miliki terdapat ikan koi dalam jumlah banyak atau berada di tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung, maka dibutuhkan 15000 liter nilai filtrasi. Pilihan lain yang perlu dipikirkan adalah apakah harus menggunakan filter bertekanan atau tidak. Sebetulnya ada keuntungan dan kerugian dari kedua sistem tersebut.
Filter kolam yang bertekanan sangat populer untuk kolam koi karena menawarkan fleksibilitas paling besar untuk kolam. Filter bertekanan dapat dipasang di permukaan tanah atau di bawah tanah dan mampu memproses air dalam jumlah besar. Aliran air melalui filter bertekanan jauh lebih lambat dibandingkan filter yang non bertekanan. Pergerakan air yang lambat akan menghasilkan filtrasi yang lebih baik secara keseluruhan karena media filtrasi memiliki lebih banyak waktu untuk menyaring air yang bergerak melalui sistem. Namun di sisi lain, bakteri menguntungkan tidak tumbuh subur dalam air yang bergerak lambat.
Filter kolam yang non bertekanan lebih sederhana dan mudah dipasang dibandingkan filter bertekanan. Namun, jika kamu memasang filter non bertekanan akan membatasi desain kolam mu karena filter kolam non bertekanan harus dipasang di tempat yang datar. Keuntungan dari filter non bertekanan adalah tidak mengurangi laju air yang berasal dari pompa air. Artinya, bakteri yang menguntungkan yang tumbuh memiliki banyak oksigen dan dapat bekerja dengan sangat efektif di kolam yang terdapat banyak ikan koi. Lebih bagusnya lagi, filter non bertekanan memungkinkan media biologis untuk membersihkan dirinya sendiri karena bakteri yang mati akan terbuang oleh air yang mengalir.
Makanan ikan koi
Ikan koi merupakan omnivora dengan sistem pencernaan yang cukup kuat. Jadi, ikan koi akan makan hampir semua makanan yang diberikan selama ukurannya bisa untuk ditelan. Di alam liar, ikan koi memakan alga, serangga yang hinggap di permukaan air, dedaunan dan sisa-sisa tumbuhan lainnya bahkan kotoran hewan. Namun di penangkaran, ikan koi bisa diberi berbagai macam makanan. Biasanya mereka akan memakan sayur atau buah-buahan bahkan potongan roti dan juga nasi. Ikan koi juga bisa memakan protein seperti udang kecil atau potongan ayam.
Sebetulnya, ikan koi yang sehat membutuhkan diet seimbang antara karbohidrat dan protein dan sedikit lemak seperti halnya manusia. Jika kamu memberi makan ikan koi beberapa kali sehari, campurkan mana makanan yang mengandung karbohidrat dan protein. Lalu bagaimana makanan ikan koi bisa mempengaruhi warna tubuhnya? Kandungan vitamin pada makanan bisa mempengaruhi warna pada tubuh koi.
Secara umum, warna yang paling banyak dipengaruhi adalah warna merah. Vitamin-vitamin yang ada pada makanan ikan koi juga menambah pigmentasi warna oranye, kuning pada tubuh ikan koi. Menjaga warna ikan koi melalui asupan makanannya membutuhkan waktu selama berminggu-minggu, tidak secara instan. Memilih makanan yang benar untuk ikan koi merupakan hal yang penting untuk memaksimalkan pertumbuhan, kesehatan dan juga warna tubuhnya.
Meskipun banyak makanan ikan koi yang dijual di pasar, kamu harus memperhatikan kandungan yang ada di dalam makanannya. Biasanya makanan ikan koi yang murah tidak mengandung karbohidrat, protein dan vitamin yang seimbang. Ada dua kandungan yang umum dalam makanan koi yang juga harus diperhatikan. Yang pertama adalah spirulina, spirulina merupakan jenis alga yang dapat memperbaiki warna merah ikan koi karena mengandung vitamin karotenoid tingkat tinggi.
Namun, memberikan makanan yang menganduk banyak spirulina dapat menyebabkan warna ikan koi menjadi terlalu merah dan mengubah bintik-bintik putih menjadi merah muda. Kandungan yang kedua adalah minyak biji gandum. Minyak biji gandum kaya akan lemak dan minyak yang membuat warna pada ikan koi menjadi lebih terang. Karena minyak biji gandum memiliki kandungan yang tinggi lemak, maka sering digunakan untuk membudidayakan ikan koi.
Makanan yang terbaik untuk ikan koi tergantung pada kondisi kolam, ukuran ika dan cara kamu ingin mengelola ikan koi. Misalnya, koi yang lebih kecil dan sedang tumbuh membutuhkan pelet makanan yang lebih kecil dan sebaliknya. Kamu juga perlu mempertimbangkan apakah kamu ingin bertahan dengan satu makanan selama setahun penuh atau mengganti makanan tergantung musim.
Jika kamu ingin memberikan makanan yang dilengkapi dengan spirulina, berikan juga ikan koi mu makanan yang tidak mengandung spirulina untuk menghindari bintik-bintik putih ikan menjadi merah muda. Pada akhirnya, pilihlah makanan yang cocok dengan ikan koi mu. Cobalah memberikan beberapa jenis makanan dan lihat apakah ada masalah kesehatan pada ikan koi mu.
Pembiakan ikan koi
Pembiakan ikan koi telah menjadi bisnis yang menguntungkan karena ikan koi menjadi salah satu ikan hias yang paling terkenal. Saat ini banyak sekali restoran, taman, dan tempat rekreasi yang memelihara ikan koi guna untuk memperindah dan dipercaya sebagai sumber keberuntungan. Berikut adalah cara-cara untuk mengembangbiakkan ikan koi.
Isi air bersih ke dalam tangki dan biarkan selama dua hari sebelum menempatkan indukan koi.
Sediakan juga tanaman hidup atau bahan apapun seperti nilon untuk sarang ikan koi.
Gunakan cairan biru metilen untuk mendisinfeksi air untuk memastikan tingkat daya tetas yang tinggi.
Pilih indukan koi dengan rasio 1 betina dan 3 jantan, lalu masukkan ke dalam tangki.
Pisahkan indukan koi terlebih dahulu sebelum dijadikan ke dalam satu tangki selama 20 menit.
Setelah 20 menit, satukan mereka.
Sediakan juga oksigen yang cukup dengan memberikan aerasi yang baik.
Tutupi tangki pemijahan agar ikan koi di dalam tangki dapat mengenal lingkungan baru.
Lalu biarkan ikan koi beradaptasi setidaknya selama 72 jam.
Periksa tangki saat pagi hari dan lihat apakah ikan koi sudah mulai bertelur.
Ikan koi betina akan menelurkan telurnya di sarang dan dikejar oleh ketiga pejantan untuk membuahi telurnya.
Setelah itu, tinggalkan selama 3 jam.
Jika sudah ditinggal selama 3 jam, pisahkan induk koi ke tangki yang berbeda.
Tunggu selama 5-7 hari sebelum telur akan menetas. Jangan lupa tetap sediakan oksigen untuk telur. Setelah hari ke-10 anakan ikan akan terlihat dengan jelas.
Penyakit ikan koi
Penyakit ikan koi biasanya disebabkan oleh parasit, cacing, atau bakteri. Namun jamur juga bisa tumbuh pada ikan. Penyakit umum yang biasanya muncul pada ikan koi yaitu:
- Luka-luka
- Infeksi
- Jamuran
- Cacingan
- Dropsi (mengelupasnya sisik ikan)
- Iritasi
- Cacar
- Kerusakan sel
- Kutu
- Bisul
Lalu bagaimana cara mengetahui kalau ikan koi yang ada di kolam sakit? Ikan koi akan terlihat berbeda ketika sakit, seperti halnya manusia. Mereka biasanya akan menjauh dari kerumunan dan seringkali berdiam di dekat permukaan atau di dasar kolam. Mereka juga bahkan bisa saja berhenti makan.
Selain itu, ciri-ciri lainnya yang menandakan ikan koi mu sakit yaitu:
- Menjaga siripnya tetap dekat dengan tubuhnya
- Terengah-engah di permukaan air
- Memiliki perubahan warna
- Terlihat berbeda
- Menggosok badannya dengan benda lain.
- Ikan koi yang berpenyakit bisa terlihat berbeda jika dilihat dari penampilannya. Beberapa dari mereka mungkin memiliki mata keruh, garis-garis merah di siripnya, bintik-bintik putih, atau sirip yang compang-camping.
Jika kamu menemukan ikan koi yang sakit, sebaiknya pisahkan dia dengan ikan koi lainnya. Selain itu jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan kolam.
Yang mau nonton videonya silahkan yaa...
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.